AIRSPACE REVIEW – Rusia memamerkan korvet kelas Karakurt di ajang Vietnam Defence 2024 yang digelar di Hanoi, Vietnam pada 18-20 Desember lalu. Melalui pameran pertahanan ini Rusia mengincar pasar di kawasan Asia Tenggara untuk mengekspor Karakurt E.
Korvet kelas Karakurt atau yang dikenal sebagai Proyek 22800, adalah kapal rudal dengan bobot sekitar 800 ton, panjang 67 m, dan kecepatan tertinggi lebih dari 30 knot.
Meskipun tergolong sebagai korvet, kapal ini dilengkapi dengan persenjataan yang tak bisa dipandang sebelah mata. Kapal mampu membawa rudal jelajah Kalibr-NK dengan jangkauan lebih dari 1.500 km.
Selain itu kapal dipersenjatai juga dengan meriam angkatan laut AK-176MA 76,2 mm dan sistem pertahanan udara Pantsir-M untuk perlindungan terhadap ancaman udara.
Menariknya lagi, desain kapal berdimensi kompak ini menggabungkan fitur siluman dan sistem peperangan elektronik canggih.
Korvet kelas Karakurt merupakan platform serbaguna yang mampu melakukan pertahanan pantai dan operasi di zona pesisir.
Penawaran korvet canggih di Vietnam Defence 2024 sejalan dengan upaya Rusia yang lebih luas untuk meningkatkan mengekspor persenjataan ke kawasan Asia Tenggara.
Korvet Karakurt dapat menjadi pilihan bagi negara-negara yang mencari opsi angkatan laut yang ringkas dan hemat biaya.
Program modernisasi Angkatan Laut Vietnam menjadi salah satu target dari penjualan korvet kelas Karakurt ini.
Meskipun tidak ada pengumuman tentang pengadaan, kehadiran pejabat senior militer Vietnam di paviliun Rusia menunjukkan minat untuk menjajaki kerja sama lebih lanjut di masa depan. (RBS)
Bukan ukuran kapalnya, tp persenjataannya yg menakutkan. Semestinya kcr TNI jg dioersenjatai lbh lengkap, umumnya lemah dipertahanan udara yg msh mengandalkan meriam 20 mm yg dioperasionalkan secara manual.