AIRSPACE REVIEW – Setelah mengirimkan rudal balistik jarak dekat KN-23, Korea Utara juga diduga mengirimkan rudal balistik KN-15 kepada Angkatan Bersenjata Rusia untuk digunakan berperang melawan Ukraina.
Video yang beredar di Telegram pada 21 Desember memperlihatkan pengangkutan sistem KN-15 bersama howitzer swagerak M1989 Koksan 170 mm menggunakan jalur kereta.
Sayangnya, kualitas video yang kurang baik, menyulitkan untuk mengidentifikasi kendaraan tersebut secara pasti, meskipun sepintas mirip rudal balistik KN-15.
Mengenai KN-15 atau dijuluki Pukguksong-2, adalah rudal balistik jarak menengah bergerak dengan jangkauan 1.200 km hingga 2.000 km.
KN-15 dapat digunakan pasukan Rusia untuk menyerang jauh ke dalam wilayah Ukraina guna menghancurkan infrastruktur penting dan fasilitas militer.
Lebih jauh lagi, KN-15 mampu membawa hulu ledak konvensional besar bahkan nuklir, menawarkan kemampuan serangan yang fleksibel dan sangat ampuh.
Salah satu keunggulan utama KN-15, rudal ini dibekali sistem propulsi berbahan bakar padat. Hal ini membuat rudal lebih mudah dikerahkan maupun dipindahkan dibandingkan dengan sistem berbahan bakar cair.
Dengan bahan bakar padat, peluncuran bisa dilakukan lebih cepat dengan persiapan minimal, sehingga memungkinkan serangan cepat terhadap target dan mengurangi risiko intersepsi.
Fitur ini memberi rudal keunggulan signifikan, karena dapat diluncurkan dari platform bergerak sehingga lebih sulit dideteksi dan dihancurkan oleh lawan sebelum peluncuran.
Selain itu, KN-15 juga dirancang untuk melakukan serangan presisi, menjadikannya senjata berbahaya yang mampu melumat target tertentu secara akurat. (RBS)