AIRSPACE REVIEW – Dini hari pada 20 Desember 2024 pasukan Rusia kembali melancarkan serangan gabungan ke Ukraina, kali ini menyasar target di ibu kota Kyiv.
Serangan terbaru tersebut dikaitkan dengan tewasnya Kepala Pasukan Pertahanan Nuklir, Radiologi, Kimia, dan Biologi (CBRN) Rusia Letnan Jenderal Igor Kirillov, akibat ledakan bom skuter di kediamannya pada 17 Desember 2024.
Angkatan Udara Ukraina mengatakan dalam rilisnya bahwa serangan terbaru Rusia melibatkan rudal balistik jarak dekat Iskander-M dan KN-23 buatan Korea Utara.
Rudal-rudal tersebut ditembakkan dari wilayah Voronezh dan Bryansk di Rusia.
Diklaim, sistem pertahanan udara Ukraina berhasil mencegat kelima rudal tersebut.
Meskipun berhasil dicegat, puing-puing dari rudal yang hancur menyebabkan kerusakan di lima distrik di Kyiv.
Laporan menunjukkan bahwa puing-puing yang jatuh mengakibatkan kerusakan struktural dan korban jiwa.
Serangan rudal ini menyusul pernyataan kontroversial Presiden Rusia Vladimir Putin, yang mengusulkan “eksperimen teknologi” yang melibatkan pertahanan udara Ukraina.
Dalam pernyataan yang dibuat sehari sebelumnya, Putin memerintahkan simulasi di mana Rusia untuk menargetkan sebuah lokasi di Kyiv dengan rudal Oreshnik baru. (RBS)