Rusia kerahkan drone BAS-200 untuk mendukung operasi kapal pemecah es di Arktik

BAS-200Rostec

AIRSPACE REVIEW – Helikopter tak berawak BAS-200 yang dikembangkan oleh holding Russian Helicopters, bagian dari Rostec State Corporation, kini sedang diadaptasi untuk meningkatkan operasi di Arktik.

Dirancang untuk misi berbasis kapal, BAS-200 akan memainkan peran penting dalam mendukung kapal pemecah es yang mengarungi Samudra Arktik yang penuh tantangan.

Wilayah Arktik menghadirkan tantangan unik, seperti kurangnya landasan pacu yang disiapkan dan perlunya pesawat nirawak untuk beroperasi dari kapal.

Drone jenis helikopter sangat cocok untuk lingkungan seperti itu, mengingat kemampuannya untuk melakukan lepas landas dan pendaratan vertikal.

BAS-200, dengan kemampuannya untuk lepas landas dan mendarat dari dek kapal pemecah es, dipandang sebagai solusi praktis untuk memenuhi kebutuhan operasional ini.

Drone helikopter ini telah menjalani pengujian ekstensif di bawah kondisi sulit kutub Arktik. Hal ini menunjukkan keandalannya di lingkungan ekstrem.

Uji coba mencakup misi yang dilengkapi dengan peralatan canggih untuk survei gravimetri dan magnetik udara, serta operasi lepas landas dan pendaratan dari dek kapal.

Pengujian ini mengonfirmasi kesiapan sistem untuk digunakan, yang menunjukkan kemampuannya melakukan berbagai misi, seperti pengintaian es, lokasi sumber daya, dan dukungan darurat, langsung dari kapal pemecah es.

Drone BAS-200 dapat melaju dengan kecepatan maksimum 160 km/jam, terbang hingga ketinggian maksimum 3.900 m, dan memiliki durasi hingga 4 jam di udara. (RBS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *