AIRSPACE REVIEW – Angkatan Darat Argentina siap menerima 10 tank medium TAM2C A2 pertama hasil modernisasi dalam negeri. Penyerahan tank akan dilaksanakan saat kunjungan Presiden Argentina Javier Milei ke fasilitas Dirección de Arsenales di Boulogne pada 20 Desember 2024.
Proyek TAM2C A2 (Medium Argentine Tank 2C A2) dilaksanakan sebagai elemen kunci dalam memodernisasi kemampuan lapis baja Angkatan Darat Argentina.
Namun dalam perjalanannya menghadapi kesulitan keuangan dan logistik sehingga memperlambat pelaksanaannya.
Salah satu tantangan utama adalah kekurangan suku cadang penting untuk sasis tank terpilih yang akan di-upgrade. Hal ini dapat menghambat penyelesaian unit yang direncanakan.
Selain itu, dikabarkan munculnya kekhawatiran mengenai kurangnya jaminan keuangan yang diberikan untuk berbagai pemasok.
Argentina sendiri menghadapi beberapa potensi ancaman di kawasannya, baik secara militer maupun ekonomi.
Di antara kekhawatiran utama adalah pertikaian yang sedang berlangsung dengan Inggris atas kedaulatan Kepulauan Falkland (Malvinas). Konflik yang telah berlangsung sejak perang 1982 ini masih dapat menimbulkan ketegangan.
Selain itu, ketidakstabilan di negara-negara tetangga, khususnya Venezuela dan Bolivia, dapat berdampak pada keamanan regional.
Meskipun menghadapi tantangan tersebut, program TAM2C-A2 tetap menjadi komponen utama upaya modernisasi Angkatan Darat Argentina.
Proyek TAM2C A2 akan memodernisasi 74 tank lawas selama lima tahun ke depan, dengan opsi meningkatkan 30 unit lagi, sehingga total menghasilkan 104 tank versi modernisasi.
Mantan Wakil Panglima Angkatan Darat Argentina Diego López Blanco menyatakan, modernisasi TAM2C A2 akan menjadikannya tank paling modern di kawasan Amerika Latink
Untuk mengoptimalkan performa tempurnya, TAM2C A2 dilengkapi dengan sistem pengendalian tembakan yang canggih, penglihatan optik dan pengintaian, serta komputer balistik.
Tank medium ini dipersenjatai dengan kanon utama 105 mm, dan persenjataan sekunder berupa senapan mesin koaksial 7,62 mm dan senapan mesin 7,62 mm lainnya yang dipasang di atap.
Tank juga dilengkapi perangkat penyaring udara, sistem pencegah kebakaran, dan sistem manajemen pertempuran yang dipadukan dengan granat asap.
Sementara untuk komunikasi dan koordinasi, tank mengintegrasikan sistem interkom dan sistem komunikasi canggih.
TAM2C A2 dirancang untuk diawaki empat orang dan memiliki lapis baja yang mampu menahan tembakan senjata ringan, serpihan munisi artileri, dan amunisi penusuk lapis baja hingga kaliber 20 mm.
Dengan berat 30 ton, TAM2C A2 upgrade ini dibekali mesin diesel baru berdaya kuat, dapat mencapai kecepatan 75 km/jam dan jangkauan operasi 940 km. (RBS)