AIRSPACE REVIEW – Kementerian Pertahanan Prancis pada 13 Desember 2024 menginformasikan bahwa Fregat Pertahanan dan Intervensi (FDI) Amiral Ronarc’h tengah menjalani uji coba laut tahap kedua.
Tahap ini menandai selesainya uji sistem propulsi yang kini diawasi oleh kru komisioning kapal.
Dilaporkan, selama tiga minggu tim industri dan otoritas negara, termasuk Direktorat Jenderal Persenjataan Prancis (DGA) dan Angkatan Laut Prancis (Marine Nationale), secara ketat menguji sistem tempur kapal.
Di antara yang diuji adalah Sonar Tarik Kompak Captas-4 yang dirancang untuk deteksi di perairan dalam, meningkatkan kewaspadaan situasional bawah air, serta memungkinkan deteksi dan pelacakan kapal selam di kedalaman.
Sistem Kontrol Tembakan Radar STIR memastikan penargetan yang tepat untuk meriam 76 mm fregat, yang penting untuk pertempuran melawan ancaman udara dan permukaan.
Lalu radar multifungsi Seafire yang dikembangkan oleh Thales memberikan kemampuan pengawasan dan deteksi 360 derajat untuk target udara dan permukaan. Radar ini dapat melacak beberapa target berkecepatan tinggi secara bersamaan, termasuk rudal supersonik.
FDI secara khusus dirancang untuk menghadapi skenario pertempuran kontemporer dan berintensitas tinggi yang mampu menangkal ancaman udara, maritim, dan kapal selam.
Selain itu, FDI secara inheren terlindungi dari ancaman siber, fitur penting dalam peperangan angkatan laut modern.
Uji coba laut kedua ini merupakan bagian dari serangkaian uji coba yang lebih luas menjelang pengiriman resmi Amiral Ronarc’h ke Angkatan Laut Prancis pada tahun 2025. (RBS)