AIRSPACE REVIEW – Pangkalan pertahanan rudal yang dibangun Amerika Serikat di Redzikowo, Polandia, sekitar 165 kilometer (102 mil) dari perbatasan Rusia, akan memungkinkan aliansi NATO menggunakan rudal Tomahawk untuk berbagai tujuan.
Menteri Pertahanan Rusia Andrei Belousov di depan Dewan Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Senin mengatakan, peningkatan kemampuan tempur elemen-elemen sistem pertahanan rudal global AS terus berlanjut.
“Pada bulan November tahun ini, pangkalan pertahanan rudal AS dibuka 165 kilometer dari Rusia – di Desa Redzikowo, Polandia, yang memungkinkan penggunaan rudal jelajah Tomahawk berbasis laut dengan sedikit modifikasi pada infrastrukturnya,” jelas Belousov.
Untuk mengantisipasi hal itu, Rusia kini meningkatkan sistem pertahanan udaranya.
Sementara itu, AS juga akan menempatkan rudal jarak menengahnya di Jerman. Rudal ini dapat mencapai Moskow dalam delapan menit, tambah Belousov.
“Pada bulan Juli tahun ini, Washington dan Berlin secara resmi mengumumkan pengerahan rudal jarak menengah AS di Jerman pada tahun 2026, hingga sejauh 2.400 kilometer (1.500 mil). Dan di masa mendatang, mengenai pengerahan rudal hipersonik dengan waktu tempuh sekitar delapan menit ke Moskow,” ujar Belousov.
Di tempat lain, AS juga mengerahkan rudal jarak menengahnya di Jepang. Hal ini menjadi ancaman tersendiri bagi Rusia, tulis Sputnik.
Oleh karena itu, Belousov menekankan, selain membangun sistem pertahanan udara di wilayah Moskow, Rusia juga perlu membangun sistem yang sama di tempat lain.
“Perlu dicatat pengalaman positif membangun sistem pertahanan udara di sekitar Moskow. Itu harus diperhitungkan saat membangun sistem serupa di wilayah Rusia lainnya,” pungkas dia. (RNS)
Ancaman nyata di depan mata terhadap keamanan Rusia.
Harus nya rusia juga bikin pangkalan rudal di Kuba dll semua tetangga amerika