Siapkan serangan presisi jarak jauh ke Rusia, Ukraina mulai menguji rudal-drone bertenaga jet Rufa

Drone-Rudal Rufa_Via Defense Express

AIRSPACE REVIEW – Angkatan Bersenjata Ukraina menyiapkan serangan presisi jarak jauh ke Rusia. Untuk melakukan hal itu tak lama lagi militer Ukraina akan mendapatkan senjata baru berupa gabungan rudal dan drone yang dinamai sebagai Rufa.

Informasi ini diungkapkan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada 10 Desember 2024 di sela upacara Penghargaan Nasional Borys Paton 2024.

Belum banyak informasi yang diungkapkan mengenai spesifikasi dan performa dari senjata hibrida yang dimaksud.

Namun disebutkan, rudal-drone yang dikembangkan oleh Destinus ini memiliki jangkauan hingga 300 km.

Senjata baru tersebut ditenagai mesin jet mini dan memiliki berat landas maksimum (MTOM) sekitar 300 kg.

Informasi menyebut, Rufa dapat digunakan untuk berbagai misi seperti pengintaian, serangan, dan pelatihan target untuk sistem pertahanan udara.

Mengenai Destinus, adalah perusahaan swasta yang berkantor pusat di Swiss dan didirikan pada tahun 2021 oleh Mikhail Kokorich, warga negara Rusia yang melepaskan kewarganegaraannya.

Perusahaan ini mengkhususkan diri dalam teknologi kedirgantaraan, pertahanan, dan energi.

Selain mengembangkan rudal-drone Rufa, Destinus telah memasok Ukraina dengan beberapa sistem udara tak berawak, termasuk drone Lord, Ruta, dan Hornet.

Drone Lord telah beroperasi sejak tahun 2023. Drone ini memiliki jangkauan hingga 2.000 km dan dapat digunakan untuk misi pengintaian, peperangan elektronik, serta penyerangan.

Lalu drone Ruta, dengan jangkauan 300 km, berfungsi sebagai drone serang atau pengintaian. Drone ini juga dapat bertindak sebagai drone target.

Sementara drone Hornet yang memiliki ukuran lebih kecil, dirancang untuk mencegat drone, pemetaan, dan berfungsi sebagai relai telekomunikasi. (RBS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *