AIRSPACE REVIEW – Galangan kapal STM Turkiye mulai membangun Littoral Mission Ship Batch 2 (LSMB2) pertama pesanan Angkatan Laut Kerajaan Malaysia (TLlDM).
Upacara pemotongan baja pertama untuk LMSB2 tersebut dilaksanakan di fasilitas manufaktur STM di Istanbul pada 5 Desember 2024 dipimpin Panglima Tertinggi Angkatan Laut Kerajaan Malaysia Laksamana Datuk Zulhelmy bin Ithnain.
Untuk diketahui, proyek LMSB2 didasarkan pada desain korvet kelas ADA yang dioperasikan oleh Angkatan Laut Turkiye.
Sebelumnya, TLDM telah menunjuk STM dari Turkiye melalui Nota Kesepahaman Pemerintah ke Pemerintah (G2G) sebagai kontraktor utama pengerjaan kapal tersebut.
Pembangunan LMSB2 diharapkan selesai pada akhir tahun 2027. Pengiriman ke TLDM direncanakan segera setelahnya.
Kehadiran LMSB2 akan meningkatkan kemampuan tempur dan operasional TLDM secara signifikan. Kapal ini dapat diandalkan melaksanakan operasi maritim seperti pengawasan dan patroli, menjaga wilayah pesisir dan infrastruktur, serta mengawasi dan memantau Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).
LMSB2 dirancang dengan kemampuan peperangan multidimensi, termasuk peperangan antipermukaan (ASuW), peperangan antiudara (AAW), dan peperangan elektronik (EW).
Kapal akan dilengkapi dengan sistem persenjataan canggih dan sensor berteknologi tinggi.
Persenjataan yang diusungnya berupa satu meriam laut 76 mm, dua senapan mesin 12,7 mm, delapan Atmaca, dan 4 sel quad pack Haegung SAM.
Untuk spesifikasinya, LMSB2 memiliki bobot perpindahan 2.500 ton, panjang 99,5 m, lebar 14,4 m, draft 3,9 m, serta menampung 108 awak.
Di dek belakang tersedia hanggar yang dapat menampung satu helikopter kelas 10 ton.
Sebagai tenaga penggerak kapal berupa CODAG, terdiri dari satu mesin turbin gas GE LM2500 dan dua mesin diesel.
LMSB2 dapat berlayang dengan kecepatan maksimum 26 knot serta jangkauan operasi 4.000 mil laut pada kecepatan jelajah 14 knot. (RBS)