AIRSPACE REVIEW – Pasukan militer Rusia di Suriah dilaporkan tengah menarik diri dengan tergesa-gesa dari wilayah yang terancam oleh pendudukan pasukan pemberontak Hay’at Tahrir al-Sham (HTS) yang terus maju dengan cepat.
Perkembangan ini menandai perubahan penting saat Moskow memosisikan ulang aset militernya lebih dalam ke wilayah yang masih dikuasainya di dekat pangkalan utamanya di Hmeimim dan Tartus di Suriah.
Salah satu pergeseran aset militer ini terlihat dari gambar yang beredar di media sosial di mana sistem pertahanan udara Rusia S-400 Triumf dan Tor-M2 bergerak di dekat kota Masyaf, perbatasan antara Provinsi Hama dan wilayah pegunungan Provinsi Tartus.
Sistem ini awalnya dikerahkan pada tahun 2017 untuk melindungi Pangkalan Udara Hmeimim dari potensi ancaman yang berasal dari pegunungan tersebut.
Kini, dengan direbutnya Hama oleh pasukan pemberontak yang dipimpin oleh kelompok HTS ini dan meningkatnya risiko kemajuan lebih lanjut ke wilayah pesisir Suriah, pejabat militer Rusia telah memutuskan untuk menyelamatkan aset yang penting ini.
Berdasarkan laporan lapangan pada 7 Desember 2024, disebutkan bahwa sistem tersebut sedang dipindahkan ke Hmeimim atau lebih jauh ke Tartus, benteng pesisir yang menjadi tempat fasilitas Angkatan Laut Rusia.
Selain relokasi sistem pertahanan udara, beberapa landasan udara operasi garis depan dilaporkan telah dikonsolidasikan ke Pangkalan Hmeimim.
Peralatan dan personel yang ditempatkan di lokasi-lokasi tersebut juga sedang dipindahkan, mencerminkan upaya untuk mengamankan sumber daya strategis di tengah meningkatnya ketidakstabilan di wilayah tersebut.
Sementara itu, laporan tidak resmi dari kalangan diplomatik Turkiye menunjukkan bahwa Moskow telah menerima jaminan informal dari Ankara mengenai keselamatan pasukannya.
Jaminan ini dilaporkan bergantung pada fokus pemberontak untuk menggulingkan rezim Bashar al-Assad, daripada menargetkan pasukan atau fasilitas militer Rusia. (RBS)
Agenda zionis penghancuran negara2 Islam terutama yang menentang zionis, seperti juga somalia sudan, Afganistan irak Libia suriah dan terahir iran…dan ini adalah fase ke 1…fase ke 1 terakhir adalah iran…dan fase ke 2 perang kekuatan2 super power (perang nuklir) dan dalam agenda zionis perang nuklir ini harus benar2 dilaksanakan…hanya masalah waktu saja.