AIRSPACE REVIEW – Pesawat latih dasar milik Angkatan Udara Brasil (FAB) T-25 Universal versi yang ditingkatkan (upgrade) sukses melakukan penerbangan perdananya pada 5 Desember 2024.
Proses upgrade dikerjakan oleh Parque de Material Aeronáutico de Lagoa Santa (Air Material Park).
Pesawat dengan kode baru T-25M upgrade ini memiliki kokpit dengan instrumen yang jauh lebih modern seperti Sistem Satelit Navigasi Global (GNSS) dan Sistem Persepsi dan Peringatan Medan (TAWS).
T-25M akan menjalani pengujian hingga tahun 2026. Sasarannya adalah untuk meningkatkan 38 pesawat lainnya dari 45 unit yang dimiliki FAB.
Mengenai T-25, adalah pesawat latih dasar dan pesawat serang darat ringan bermesin baling-baling buatan Brasil yang diproduksi oleh Indústria Aeronáutica Neiva.
T-25 yang juga dikenal sebagai Neiva N621 Universal ini mulai dikembangkan tahun 1963 dan terbang perdana pada 29 April 1966.
T-25 menjadi pesawat latih utama FAB menggantikan T-6 Texan dan Fokker S-11/S-12 yang digunakan saat itu.
Pada tahap pertama, FAB memesan 150 T-25 dan menambah pesanan pada tahun 1978 sebanyak 28 pesawat.
Total 189 unit T-25 diproduksi. Selain digunakan oleh Brasil, pesawat ini juga dimiliki oleh Angkatan Udara Bolivia, Chili, dan Paraguay.
Pesawat T-25 ini digerakkan oleh sebuah mesin piston Lycoming IO-540 -K1D5 enam silinder yang memiliki daya 220 kW (300 hp).
Pesawat mampu terbang dengan kecepatan maksimum 300 km/jam, ketinggian terbang hingga 6.100 m, dan jarak operasi 1.500 km. (RBS)