AIRSPACE REVIEW – Setelah lama disembunyikan, Kementerian Pertahanan Rusia akhirnya mengungkap desain sebenarnya dari rudal hipersonik 3M22 Zircon untuk pertama kalinya.
Video mengenai hal itu dirilis pada 4 Desember 2024. Terlihat dalam video peluncuran 3M22 Zircon dari kapal perang permukaan Angkatan Laut Rusia.
Sebelumnya, keberadaan 3M22 pertama kali disampaikan langsung oleh Presiden Vladimir Putin pada tahun 2018 sebagai salah satu senjata unggulan Rusia terbaru.
Pada akhir tahun 2020, Zircon mulai memasuki pengujian ketat. Diikuti dengan peluncuran yang sukses dari kapal permukaan dan kapal selam Severodvinsk di tahun 2021.
Sejak saat itu, rudal tersebut secara luas dianggap sebagai senjata canggih yang mampu mengubah dinamika peperangan modern.
Sedangkan pengerahan pertama 3M22 Zircon dalam pertempuran sesungguhnya terjadi pada Januari 2023. Rudal ini digunakan untuk menyerang target di Ukraina.
Salah satu keunggulan rudal dengan kode NATO SS-N-33 ini adalah dapat bermanuver dan beroperasi pada kecepatan hipersonik hingga 9 Mach (sekitar 11.000 km/jam).
Kecepatan yang sangat tinggi ini memungkinkannya untuk menempuh jarak yang sangat jauh hanya dalam hitungan menit, sehingga pasukan musuh hanya punya sedikit waktu untuk bereaksi.
Rudal Zircon memiliki jangkauan operasional hingga 1.000 km, tergantung pada lintasan terbangnya.
Saat terbang di ketinggian rendah, rudal ini menempuh jarak sekitar 500 km, sementara bila menggunakan lintasan semi-balistik jangkauannya lebih jauh lagi.
Sistem propulsi dua tahap 3M22 menggabungkan pendorong berbahan bakar padat untuk akselerasi awal dan mesin scramjet untuk penerbangan hipersonik berkelanjutan. Sistem mesin ini menjamin rudal dapat mempertahankan kecepatan dan kemampuan manuvernya yang luar biasa.
Zircon terdiri dari dua varian utama yakni pertama versi antikapal permukaan dan kedua versi rudal serangan untuk target strategis di darat.
Rudal ini menawarkan keuntungan strategis yang signifikan karena mampu membawa hulu ledak konvensional dan nuklir.
Selain itu, 3M22 Zircon juga dapat diluncurkan dari berbagai platform, termasuk kapal permukaan, kapal selam, dan peluncur pesisir berbasis darat. Hal ini memberi Rusia berbagai pilihan penyebaran di berbagai skenario pertempuran. (RBS)