AIRSPACE REVIEW – Hyundai Heavy Industries (HHI) telah menyerahkan kapal perusak pertama kelas Jeongjo the Great (DDG-995) yang dilengkapi sistem Aegis kepada Angkatan Laut Korea Selatan (ROKN).
Upacara penyerahan berlangsung pada 27 November 2024 di galangan kapal Ulsan milik HHI
Seremoni ini dihadiri oleh perwakilan dari Korea Defense Acquisition Program Administration (DAPA), Angkatan Laut Korea Selatan, dan sembilan negara lain, termasuk AS, Polandia, Indonesia, dan Peru.
Penyerahan tersebut menandai penambahan kapal perusak kelas Jeongjo the Great (KDX-III) Batch-II pertama ke ROKN.
Nama Jeongjo the Great atau disebut juga sebagai King Jeongjo mengacu pada nama raja ke-22 Dinasti Joseon. Ini adalah kapal perusak Aegis keempat yang dibangun di Korea Selatan.
Pembangunan kapal perusak Jeongjo the Great dimulai pada Oktober 2021 dan peluncurannya dilaksanakan pada 28 Juli 2022.
Kapal perang berbobot 8.200 ton ini telah resmi ditugaskan ke Angkatan Laut Korea Selatan pada 2 Desember 2024.
Setelah dikerahkan, kapal ini akan bertugas di Armada Bergerak ke-7 Korea Selatan, sebuah unit yang bertugas dalam operasi keamanan maritim. .
Kapal perusak kelas Jeongjo the Great memiliki 88 sistem peluncur vertikal (VLS), dengan rincian 48 sel untuk SM-2 Blok IIIB/SM-3/SM-6. Lalu 16 sel K-VLS untuk K-SAAM, K-ASROC Red Shark, rudal jelajah serang darat Haeryong, serta 24 sel K-VLS II untuk Cheongung 3 (L SAM).
Persenjataan lainnya termasuk delapan rudal antikapal permukaan SSM-700K Haeseong, satu meriam angkatan laut Mk 45 Mod 4 kaliber 127 mm dan satu CIWS Phalanx 30 mm.
Kapal perusak ini dilengkapi dengan radar array bertahap, sistem pelacakan inframerah dan elektro-optik, dan desain siluman untuk mengurangi penampang radar.
Di atas dek belakangnya dapat menampung dua helikopter sekelas Sikorsky MH-60R Seahawk atau Agusta Westland Super Lynx.
Kapal perusak ini dilengkapi dengan Aegis Combat System Baseline 9.C2, yang memungkinkannya untuk mendeteksi, melacak, dan mencegat rudal balistik dan ancaman lainnya.
Juga dilengkapi dengan radar multifungsi AN/SPY-1D(V), yang meningkatkan kemampuannya untuk menyerang beberapa target secara bersamaan.
Kapal berukuran panjang 165 m, dengan lebar 21,4 m, draft 6,25 m, dan dapat menampung 300 awak.
Untuk mesinnya, menggunakan empat turbin gas General Electric LM2500, kapal dapat mencapai kecepatan maksimum 30 knot, dengan jangkauan 5.500 mil laut dan daya tahan selama 30 hari. (RBS)