AIRSPACE REVIEW – Kementerian Pertahanan Jepang memilih Beechcraft T-6 Texan II buatan Beechcraft, Textron Aviation dari Amerika Serikat sebagai pesawat latih utama generasi berikutnya.
Pesawat latih turboprop ini akan menggantikan Fuji T-7 buatan dalam negeri yang telah dioperasikan oleh Angkatan Udara Bela Diri Jepang (JASDF).
Dengan pemilihan ini berakhirlah serangkaian panjang pesawat latih yang diproduksi oleh Fuji (kini Subaru) yang dikembangkan setelah Perang Dunia ll.
Pesawat-pesawat yang telah digunakan mulai dari Fuji KM-2 (lisensi Beechcraft T-34 Mentor), Fuji T-3, Fuji T-5, dan terakhir Fuji T-7 yang mulai dioperasikan sejak tahun 2002.
Sang pemenang tender T-6 Texan II didukung oleh perusahaan Jepang Kanematsu Corporation, merupakan satu dari empat proposal yang ditawarkan kepada Kementerian Pertahanan Jepang.
Pesaing lain yang kalah adalah Pilatus PC-7MKX dari Swiss yang didukung oleh Subaru dan TUSAS Hürkuş dari Turkiye yang didukung oleh The Hundred Trading Corporation.
Sementara sebuah proposal lainnya yang hanya menyediakan peralatan pendidikan berbasis simulator darat tanpa pesawat aslinya.
Dengan terpilihnya T-6 Texan ll, pengguna pesawat latih bermesin tunggal ini menjadi 14 negara di dunia.
Negara tersebut adalah Amerika Serikat, Argentina, Inggris, Irak, Israel, Kanada, Kolombia, Meksiko, Maroko, Selandia Baru, Thailand, Tunisia, Vietnam, dan Yunani. (RBS)