AIRSPACE REVIEW – Seperti diketahui sebelumnya, Rusia telah mengumumkan kontrak pertama untuk Su-57E Felon, varian ekspor pesawat tempur generasi kelima yang dikembangkan oleh Sukhoi.
Berita tersebut diumumkan kepada publik oleh Alexander Mikheev, CEO Rosoboronexport, badan ekspor senjata milik negara Rusia di Airshow China 2024 di Zhuhai beberapa waktu lalu.
Meskipun negara pembeli belum diungkapkan, rumor terkini menunjukkan bahwa Aljazair akan menjadi pelanggan ekspor pertama.
Jumlah pesawat yang diakuisisi pun belum diketahui, tetapi pada tahun 2019 saat kunjungan delegasi militer Aljazair ke pameran MAKS, dilaporkan bahwa negara tersebut akan memperoleh 14 pesawat.
Dikabarkan, gelombang pertama Su-57 Aljazair akan diterima tahun 2028.
Terkait penjualan jet tempur generasi kelima Su-57, disebutkan, salah satu alasan mengapa Aljazair membelinya karena tetangganya Maroko yang menjadi peseterunya mulai dilengkapi dengan jet tempur canggih Amerika Serikat.
Angkatan Udara Maroko tengah menantikan jet tempur generasi 4,5 F-16V sebanyak 25 unit, menambah kekuatan sebelumnya yakni 23 unit F-16C/D buatan Lockheed Martin.
Aljazair dan Rusia sendiri memiliki hubungan militer yang kuat. Aljazair selama ini merupakan pelanggan utama sistem persenjataan Rusia.
Angkatan Udara Aljazair memiliki 46 unit jet tempur MiG-29, 73 unit Su-30, dan 22 unit jet pembom/serang Su-24.
Pada tahun 1979, Angkatan Udara Aljazair tercatat sebagai pengguna asing pertama MiG-25 Foxbat, jet tempur canggih era Uni Soviet pada masanya. (RBS)