AIRSPACE REVIEW – Menteri Pertahanan Inggris John Healey telah mengumumkan penghentian beberapa aset militer yang sudah tua, termasuk kapal Angkatan Laut Inggris (RN) serta helikopter dan drone milik Angkatan Udara Inggris (RAF).
Tindakan ini bagian dari upaya lebih luas untuk memodernisasi Angkatan Bersenjata Inggris dan mengatasi tekanan keuangan yang signifikan dalam anggaran pertahanan.
Keputusan tersebut, akan mengakibatkan beberapa platform utama tidak beroperasi lagi pada Maret 2025. Langkah ini diharapkan dapat menghemat hingga 500 juta poundsterling selama lima tahun ke depan.
Khusus pemotongan anggaran terkait penerbangan, yang paling signifikan adalah penghentian dini armada transportasi serbaguna helikopter Puma HC2.
Diketahui, hingga saat ini sebanyak 17 helikopter Puma HC2 masih dioperasikan oleh RAF.
Selanjutnya, helikopter ini akan digantikan oleh pemenang program Helikopter Medium Baru. Namun, program ini sendiri telah ditunda beberapa kali.
Aset penerbangan lain yang dilaporkan bakal pensiun adalah 14 helikopter angkut berat Chinook tertua milik RAF.yakni seri HC6A.
HC6A rencananya akan digantikan oleh CH-47F yang dibeli dari Boeing Amerika Serikat.
Turut menjadi korban pemotongan anggaran ini adalah 46 unit drone intai Thales Watchkeeper WK450. (RBS)
Ini yang bikin trump ngamuk ke NATO eropa. Anggaran pertahanan dikebiri teruss. Giliran Russia goyang dikit langsung merengek minta bantuam AS. Itu kalo AS gak ikut campur dan Ukraina cuman mengandalkan NATO eropa. Perang idah selesai dari lama, Kyev dah jadi kotamadya di Russia, kalo Inggris Perancis ngajak perang juga nanti nasibnya kaya mereka di PD II.
46 unit drone intai Thales Watchkeeper WK450 yang merupakan basis dari Hermes 450 yang pernah ditawarkan ke kita dulu masih tergolong muda dan sudah battle proven digunakan Royal Army (AD Inggris) dimana debutnya banyak digunakan selama operasi di Afghanistan ini boleh juga kita lirik lagi kemudian pertimbangkan