AIRSPACE REVIEW – Intelijen Amerika Serikat mengingatkan bahwa dalam waktu dekat ada serangan besar-besaran Rusia ke wilayah Ukraina termasuk terhadap ibu kota Kyiv. Hal ini menyebabkan sejumlah kantor kedutaan besar di Kyiv tutup operasional.
Bersamaan dengan itu, sebuah pesawat misi khusus Tu-214PU dilaporkan sedang melakukan operasi di wilayah udara Rusia. Hal ini terpantau oleh Flightradar24.
Untuk diketahui, Tu-214PU adalah versi modifikasi dari pesawat penumpang Tu-214. Pesawat dirancang sebagai sebagai pos komando bergerak bagi pemimpin militer Rusia selama keadaan darurat atau operasi militer.
Sebagai pesawat komando/kontrol udara, Tu-214PU dilengkapi sistem komunikasi khusus SBUS-214 yang diletakkan di bagian punggung pesawat.
Sistem komunikasi dan kontrol canggih ini memungkinkan koordinasi respons militer dan pemerintah secara real-time.
Pesawat ini sering digunakan untuk komando dan kendali tingkat tinggi. Sistem di pesawat menyediakan hubungan komunikasi yang aman dengan unit militer dan lembaga pemerintah, terutama pada saat ketegangan atau konflik meningkat.
Sebanyak dua unit pertama Tu-214PU telah diterima oleh Kementerian Pertahanan Rusia dari Tupolev pada tahun 2018.
Dua unit Tu-214PU pesanan tambahan, telah digunakan sebagai pesawat komando udara lembaga Kepresidenan Rusia.
Pesawat misi khusus ini diproduksi oleh cabang PJSC Tupolev yaitu Kazan Aircraft Production Association (KAPO).
Tu-214PU memiliki berat tinggal landas maksimum (MTOW) 110.750 kg. Pesawat dibekali dua mesin turbofan Aviadvigatel PS-90A.
Dengan performa, kecepatan terbang jelajah 850 km/jam, ketinggian terbang maksimum 12.000 m, dan jangkauan operasi 5.800 km. (RBS)