AIRSPACE REVIEW – Jet tempur generasi kelima Rusia, Su-57 (NATO: Felon) terbang tinggi di langit dan juga terbang sangat rendah pada hari pertama pembukaan Airshow China 2024 di Zhuhai pada 12 November.
Pertunjukan tersebut sekaligus menandai peluncuran perdana dunia Su-57E (versi ekspor) yang menarik minat besar dari para peserta pameran udara, tulis TASS dalam laporan langsung dari Zhuhai.
Pesawat tempur canggih tersebut diterbangkan oleh pilot uji yang berjasa dan sekaligus adalah Pahlawan Rusia Sergey Bogdan. Pilot berusa 62 tahun tersebut memeragakan manuver aerobatik yang memukau selama pertunjukan udaranya.
CEO Rosoboronexport Alexander Mikheyev di Airshow China 2024 mengatakan, pengalaman tempur jet tempur Su-57E dalam pertempuran berteknologi tinggi membedakannya di antara jet tempur generasi kelima lainnya. Rosoboronexport menghadirkan langsung Su-57E di Airshow China 2024.
“Su-57E sepenuhnya memenuhi semua persyaratan untuk pesawat generasi kelima. Keunggulan kompetitif utamanya adalah pengalaman pertempuran sesungguhnya. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa jet ini tampil sangat baik dalam pertempuran,” ujarnya.
Ia menambahkan, Su-57E dilengkapi dengan persenjataan yang kuat dengan rudal terbaru. Pesawat ini juga memiliki kemampuan bertahan hidup yang tinggi karena tanda radar yang rendah dan pertahanan onboard yang modern.
Kehadiran Su-57E di Airshow China merupakan hal yang penting. Diakui bahwa Airshow China merupakan salah satu pameran kedirgantaraan terbesar bagi produsen pesawat sipil dan militer di seluruh dunia. Pameran ini diadakan pertama kali pada tahun 1996 dan Rusia turut serta dalam semua pertunjukan udara yang dilaksanakan.
“Bagi ROSOBORONEXPORT, pameran kedirgantaraan China merupakan acara yang penting. Eksportir khusus Rusia yang didirikan pada tanggal 4 November 2000 ini memulai kegiatan pamerannya di Zhuhai,” ujarnya.
Rosoboronexport hadir di Airshow China 2024 dengan menampilkan berbagai macam senjata dan peralatan militer. Untuk pertama kalinya, jet tempur Su-57E ikut serta dalam program penerbangan di luar negeri.
Selain menghadirkan pesawat, Rosoboronexport juga menampilkan rudal berpemandu dan bom udara canggih, serta persenjataan canggih helikopter pengintai dan serang Ka-52E.
Rosoboronexport mengahdirkan lebih dari 20 perusahaan pertahanan negara Rusia yang mengkhususkan diri dalam pengembangan dan produksi pesawat militer, helikopter, persenjataan yang diluncurkan dari udara, sistem dan aset pertahanan udara dan rudal antibalistik, perangkat peperangan elektronik, mesin, hingga avionik.
Su-57E yang dikembangkan oleh United Aircraft Corporation (UAC), bagian dari Rostec, juga dipamerkan di tempat parkir statis bersama dengan persenjataan canggih lainnya.
Di antara senjata tersebut adalah rudal siluman multifungsi generasi baru Kh-69 dan rudal antiradar Kh-59UShKE. Kedua rudal ini untuk pertama kalinya dipamerkan di luar negeri.
Ada juga bom udara berpemandu GROM-E1, bom pintar K08BE, dan bom luncur berpemandu UPAB-1500B-E.
Di segmen pertahanan udara, Rosoboronexport turut memperkenalkan sistem rudal S-350E AD Vityaz yang dibuat oleh JSC Concern VKO Almaz-Antey. Sistem ini telah membuktikan kemampuan tingginya dalam menghancurkan berbagai target udara di medan tempur, termasuk saat beroperasi dalam mode otomatis penuh.
Sementara itu, Sergey Chemezov, CEO Rostec menyatakan, Su-57 adalah satu-satunya pesawat generasi kelima di dunia yang telah menunjukkan karakteristik kinerjanya yang luar biasa dalam semua skenario pertempuran.
Rostec menyoroti modifikasi ekspor Su-57E yang menjadi daya tarik utama pameran Rusia di Airshow China ini.
Su-57 dirancang untuk menyerang target udara, darat, dan laut. Pesawat dilengkapi teknologi siluman dengan penggunaan material komposit yang ekstensif, dapat mencapai kecepatan jelajah supersonik.
Pesawat ini dilengkapi dengan sistem elektronik canggih di dalam pesawat, termasuk komputer canggih di dalam pesawat, sistem radar yang tersebar di seluruh badan pesawat, dan inovasi lainnya, khususnya persenjataan yang ditempatkan di dalam badan pesawat.
Sistem kecerdasan buatan (AI) Su-57 membantu tugas pilot, termasuk menerbangkan pesawat dan menyiapkan senjata untuk digunakan.
Dipamerkan di dekat lapangan terbang di Airshow China, versi ekspor Su-57 memungkinkan peserta untuk memotret pesawat dan mempelajari fitur operasionalnya.
Su-57 memiliki kapasitas muatan tempur maksimum 10 ton. Karakteristik siluman pesawat didorong oleh bentuk konstruksi, serta bahan pelapis yang memantulkan dan menyerap serta sarana peperangan elektronik.
Terkait pertunjukan udara Su-57E, pilot uji Sergey Bogdan mengatakan bahwa pesawat ini memiliki stabilitas yang sangat tinggi dan aman.
“Demonstrasi mode ekstrem ini menunjukkan bahwa pesawat memiliki stabilitas yang sangat tinggi, dan sangat andal serta aman. Dengan demikian, ketika mempraktikkan manuver tertentu, ini dapat dengan sangat baik membentuk teknik taktis baru yang akan menciptakan keunggulan kompetitif tertentu dalam pertempuran udara,” ujarnya.
Selain menampilkan Su-57E di langit China, Rusia juga menghadirkan tim aerobatik Russian Knights (Russkie Vityazi), yang selalu disambut dengan sangat hangat oleh penonton di berbagai pertunjukan udaranya. (RNS)