AIRSPACE REVIEW – Chengdu Aerospace Corporation bersama Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF) akan memperkenalkan model jet tempur J-20S, varian tandem J-20 Mighty Dragon di Airshow China 2024 yang akan dibuka pada 12 November.
Ini merupakan model pertama di dunia, jet tempur siluman dengan tempat duduk model ganda. Sementara pesaingnya yakni F-22 Raptor dan Su-57 Rusia baru sebatas konsep saja.
Keberadaan varian tempat duduk tandem ini pernah diungkapkan oleh Yang Wei, Kepala Perancang J-20 pada tahun 2018.
“J-20 akan dibuat dalam beberapa versi produksi, berikut peningkatan kemampuannya,” ujarnya seperti dikutip People’s Daily kala itu.
Selanjutnya pada Agustus 2022, PLAAF resmi merilis render foto yang menunjukkan J-20S versi tandem mengudara dengan warna kamuflase abu-abu khas PLAAF.
Berdasarkan informasi yang beredar, J-20S akan dikembangkan sebagai pesawat perang elektronik (EW) dan sebagai pembom taktis.
J-20S ini juga akan berperan sebagai pesawat induk yang mengendalikan sekelompok pesawat tempur tanpa awak yang populer sebagai loyal wingman.
Memperkuat informasi tersebut, pada Oktober 2022 saluran Televisi Pusat China (CCTV) menampilkan gambar render yang menunjukkan J-20S tandem sedang terbang dikawal oleh tiga loyal wingman-nya yakni GJ-11 UCAV.
GJ-11 merupakan drone tempur dengan desain sayap terbang dan tanpa sirip ekor, dirancang bersama oleh Shenyang Aircraft Design Institute (SYADI), Shenyang Aerospace University (SAU) dan Hongdu Aircraft Industry Group (HAIG).
Semula dikenal dengan proyek AVIC 601-S yang prototipenya telah menjalani penerbangan pertama pada 21 November 2013.
Dikabarkan sejak 1 Oktober 2019, GJ-11 yang dijuluki Sharp Sword ini telah resmi berdinas untuk PLAAF. (RBS)
tinggal mengujicoba dimedan tempur beneran
Msih mendingan kW kta blom bsa buat sperti yg d lakukan negara China
Ah cina sudah kebiasaan cuma bikin pesawat tempur KW2 alias tiruan …. diragukan kemampuan bangsanya karna sudah berbudaya tukang nyontek.
Semua produk Cina awalnya dicemooh. Akhirnya terbukti kualitasnya bagus. 80 persen penduduk dunia menggunakan barang2 buatan Cina saat ini. Kayak smartphone, laptop, tablet, TWS, headphones, drone, sampe EV. Anda aja pensboy Amrik yang selalu denial. Padahal di rumah anda semua produk buatan Cina juga…hahahaha