AIRSPACE REVIEW – Spanyol telah menandatangani pembelian 25 jet tempur Eurofighter Typhoon pada 5 November 2024. Pesawat ini akan menggantikan peran jet tempur lama EF-18M Hornet yang sudah tua.
Rencana pembelian Typhoon telah disampaikan oleh Kementerian Pertahanan Spanyol tahun lalu.
Typhoon yang dibeli merupakan konfigurasi Tranche 4+. Angkatan Udara dan Antariksa Spanyol saat ini telah mengoperasikan 17 model Tranche 1, 32 Tranche 2, dan 19 Tranche 3.
Pada tahun 2026 Spanyol juga akan menambah lagi 20 Typhoon Tranche 4 sehingga jumlah yang dipensan menjadi 45 unit, menurut pemberitaan Janes.
Selain membeli Typhoon, Spanyol juga sedang melakukan pembahasan lebih lanjut dengan Lockheed Martin dari Amerika Serikat untuk akuisisi jet tempur siluman F-35 Lightning II.
Bagi Eurofighter, penjualan Typhoon ke Spanyol merupakan perluasan dari pasar global jet tempur swingrole ini.
Selain Spanyol, dilaporkan Qatar sedang menjajaki pembelian gelombang kedua Typhoon sebanyak 12 unit.
Kemudian Arab Saudi yang sedang mempertimbangkan untuk menambah 54 unit dan Turkiye yang sedang mengincar 40 unit.
Peluang juga datang dari Polandia yang sedang mempertimbangkan untuk memesan 32 jet bersayap delta tersebut.
Konsorsium Eurofighter menawarkan peluang kepada negara klien untuk berpartisipasi dalam pembuatan komponen Typhoon guna memperkuat industri pertahanan lokal.
Strategi Eurofighter juga mencakup versi khusus, seperti pesanan terbaru Jerman untuk pesawat perang elektronik Typhoon EK, yang menggabungkan sistem EW Arexis canggih dan rudal antiradar untuk menggantikan armada ECR Tornado Jerman. (RNS)