AIRSPACE REVIEW – Kementerian Pertahanan Israel telah menandatangani kesepakatan senilai 5,2 miliar USD dengan Boeing pada 6 November untuk pembelian 25 jet tempur F-15IA (F-15EX).
Melalui akun X-nya, Kementerian Pertahanan Israel menyebut bahwa kelompok pertama pesawat F-15IA sebanyak 4-6 unit diharapkan akan diterima pada tahun 2031.
Ditambahkan bahwa Israel juga telah menyepakati opsi untuk menambah lagi 25 unit F-15IA berikutnya.
Pesawat yang akan diterima Israel akan dilengkapi dengan sistem persenjataan mutakhir, termasuk integrasi teknologi canggih buatan Israel.
F-15IA akan meningkatkan kemampuan jangkauan, kapasitas muatan, dan kinerja dalam berbagai skenario operasional.
Dengan pesawat tersebut dikatakan bahwa Angkatan Udara Israel (IAF) dapat mempertahankan keunggulan strategisnya dalam menghadapi tantangan saat ini dan masa depan di Timur Tengah.
Eyal Zamir, Direktur Jenderal Kementerian Pertahanan Israel menandaskan bahwa sejak dimulainya perang, Israel telah mengalokasikan hampir 40 miliar USD dalam kesepakatan akuisisi.
Jet tersebut didanai oleh bantuan militer AS untuk Israel dan merupakan bagian dari paket yang lebih besar yang mencakup beberapa senjata dan platform.
Presiden Boeing Israel Ido Nehushtan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Boeing bangga dengan kemitraan jangka panjangnya dengan Israel, melanjutkan hubungan yang sudah terjalin sejak lama
“Perusahaan akan terus bekerja sama dengan pemerintah AS dan Israel untuk mengirimkan pesawat F-15IA canggih melalui saluran pengadaan militer standar,” ujarnya.
Israel saat ini mengerahkan armada F-15I dalam operasi pengeboman di Jalur Gaza dan Lebanon menggunakan bom dan rudal berpemandu berat. (RNS)
Kapan ya giliran 24 unit F-15EX kita masuk kontrak pembelian?