AIRSPACE REVIEW – Angkatan Darat Aljazair memperkenalkan kendaraan lapis baja beroda rantai pembersih ranjau baru pada parade militer untuk memperingati 70 tahun Revolusi Pembebasan pada 1 November 2024.
Menariknya, kendaraan tersebut dibangun menggunakan sasis tank tempur tua T-62 era Uni Soviet yang umumnya sudah dipensiunkan.
Dilengkapi perangkat baru, kendaraan ini dirancang untuk operasi teknik tempur, menangani rintangan dan bahan peledak di lingkungan perang.
Terlihat dua kotak besar yang dipasang di bagian atas sasis tank T-62 untuk menampung muatan penghancur linier.
Muatan pembersih ranjau linier ini dapat disebarkan dengan propulsi roket, menjadikannya alat yang efektif untuk menerobos ladang ranjau dan membersihkan jalur bagi pasukan dan kendaraan yang maju.
Kendaraan pembersih ranjau yang belum diketahui namanya tersebut dilengkapi pula dengan pelat pelindung reaktif peledak (ERA) yang ditempatkan secara strategis di glacis atas dan bawah dan menutupi sekitar 75% sisinya.
Konfigurasi pelindung ini memberikan perlindungan lebih baik terhadap ancaman yang datang, seperti granat berpeluncur roket (RPG) dan rudal antitank.
Sementara bagian belakang kendaraan dilengkapi dengan pelindung statis, memberikan perlindungan yang lebih ringan.
Untuk perlindungan diri lebih lanjut, kendaraan ini memiliki tiga pelepas granat asap di setiap sisinya, yang terletak di atas kotak-kotak peletakan ranjau.
Perangkat ini memungkinkan kendaraan untuk menyebarkan tabir asap guna mengaburkan posisinya dari pasukan musuh.
Untuk perlindungan diri dan bertempur, kendaraan dipersenjatai dengan senapan mesin berat 12,7 mm yang dipasang di bagian tengah depan kotak-kotak penjejak ranjau.
Untuk mengoperasikannya dibutuhkan tiga personel, terdiri dari pengemudi, komandan, dan seorang operator yang mengawasi tugas pembersihan ranjau. (RBS)