AIRSPACE REVIEW – Seorang pengemudi taksi asal Latvia telah dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara karena mengirimkan foto dan informasi terkait kegiatan militer Latvia dan pasukan NATO ke jaringan mata-mata Rusia.
Dinas keamanan Latvia mengungkapkan, Sergey Sidorov memanfaatkan penampilannya yang tidak mencolok dan pekerjaannya sebagai sopir taksi untuk mengawasi kapal-kapal perang NATO dan operasi kargo di pelabuhan Riga.
Ditambahkan, Sergey Sidorov juga diketahui memata-matai pangkalan-pangkalan NATO dan kegiatan personel multinasionalnya.
Selain itu, ia menyampaikan informasi tentang tempat pengujian pesawat nirawak NATO dan Ukraina serta meminta petunjuk dari kontaknya tentang cara mengembangkan bom yang ditujukan untuk menargetkan terminal minyak sipil di Riga.
Sergey Sidorov sendiri akhirnya berhasil ditangkap pada Maret 2023. Dinas keamanan Latvia menuduh bahwa ia telah mengirimkan informasi tentang fasilitas pengujian pesawat nirawak dan meminta petunjuk tentang pembuatan bom.
Selanjutnya pada 28 September 2023 tahun lalu, pengadilan Latvia mengumumkan hukuman terhadap Sergey Sidorov atas tuduhan kegiatan spionase.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Latvia menekankan pentingnya keamanan dan perlunya kewaspadaan terhadap ancaman spionase di negaranya. (RBS)