AIRSPACE REVIEW – Yunani dipastikan akan memiliki 35 helikopter utilitas UH-60M Black Hawk setelah pemerintah AS memberikan kontrak Penjualan Militer Asing (FMS) kepada Sikorsky, anak perusahaan Lockheed Martin, untuk menyediakan helikopter tersebut kepada Athena.
Kesepakatan kontrak juga mencakup pelatihan bagi personel Yunani, peralatan khusus, dan paket penyediaan awal untuk meningkatkan pertahanan diri dan interoperabilitas dengan sekutu NATO.
Seperti diketahui, sebelum membeli versi UH-60M ini, Angkatan Bersenjata Yunani sudah mengoperasikan varian Sikorsky S-70B dan helikopter maritim MH-60R.
Dengan penambahan helikopter ini, Yunani menjadi negara Eropa ke-12 yang mengoperasikan keluarga UH-60M Black Hawk.
Fleksibilitas dan jangkauan operasional UH-60M, menawarkan Yunani berbagai pilihan strategis dalam upaya pertahanan dan misi kemanusiaan.
UH-60M diawaki dua pilot dan dapat mengangkut 11-13 orang pasukan serta muatan kargo internal hingga 1.450 kg.
Helikopter dengann berat lepas landas maksimum (MTOW) 9.979 kg ini dibekali dua mesin turboshaft General Electric T700-GE-701C/D, masing-masing berdaya 1.902 shp (1.418 kW).
UH-60M dapat terbang hingga ketinggian 5.800 m, kecepatan maksimumnya hampir 300 km/jam, dan jangkauan tempur 590 km. (RBS)