AIRSPACE REVIEW – Perusahaan pertahanan EDGE dari Uni Emirat Arab menandatangani perjanjian kerja sama dengan produsen drone asal Turkiye, Baykar, di SAHA Expo 2024.
Dalam kontrak tersebut EDGE akan mengintegrasikan sistem persenjataan canggihnya ke dalam platform pesawat serang nirawak yang diproduksi oleh Baykar.
Perjanjian yang ditandatangani oleh Direktur Pelaksana dan CEO EDGE Hamad Al Marar dengan CEO Baykar Haluk Bayraktar, merupakan langkah signifikan menuju peningkatan kolaborasi antara kedua perusahaan dan perluasan jangkauan pasar internasional.
Dalam kerja sama tersebut Baykar akan menjadi memimpin upaya integrasi teknis, sementara EDGE akan memberikan dukungan khusus dalam desain, manufaktur, dan peralatan untuk memastikan keberhasilan implementasi.
Sebelumnya pada Januari 2024, EDGE dan Baykar telah memulai program integrasi dengan uji coba penembakan amunisi berpemandu presisi DS-16 Desert Sting buatan EDGE pada drone Bayraktar TB2 buatan Baykar.
Mengenai DS-16 Desert Sting adalah amunisi ringan berpemandu presisi yang dirancang untuk platform udara. Amunisi ini dilengkapi sistem navigasi inersia berbantuan GNSS (GAINS) dan pencari laser semiaktif (SAL) untuk meningkatkan akurasi.
Dengan berat 23 kg dan hulu ledak 12 kg, DS-16 Desert Sting menawarkan presisi 3 m dengan GAINS dan SAL, dan 10 m dengan GAINS saja
Jangkauan tembak maksimumnya mencapai 15 km saat diluncurkan dari ketinggian 9.000 pada kecepatan pesawat 40 km/jam.
Selain rudal, EDGE juga menawarkan teknologi panduan tambahan, termasuk navigasi GNSS dan sistem hibrida yang menggabungkan GNSS dengan panduan inframerah (IIR) atau SAL.
Perangkat ini memberikan fleksibilitas operasional yang penting untuk serangan udara dalam berbagai cuaca atau.
Selain DS-16 Desert Sting, amunisi berpemandu laser AL TARIQ dari EDGE, akan meningkatkan kemampuan drone serang Bayraktar TB2 untuk mengeliminasi beragam target tetap maupun target bergerak. (RBS)