AIRSPACE REVIEW – Perusahaan drone terkemuka asal Turkiye, Baykar, telah mengalokasikan dana sekitar 300 juta dolar AS untuk pengembangan mesin untuk dronenya di dalam negeri.
Baykar saat ini tengah berupaya memproduksi sebanyak mungkin komponen drone buatannya termasuk mesinnya.
CEO Baykar, Haluk Bayraktar, mengatakan hal tersebut dalam sebuah wawancara di sela-sela pameran pertahanan SAHA 2024 di Istanbul.
“Dengan keberlanjutan rantai pasokan yang menjadi isu utama di seluruh dunia, kami berfokus pada produksi internal. Bagian yang hilang adalah mesinnya dan sekarang kami memulai proyek pengembangan kami sendiri,” kata Bayraktar dikutip Daily Sabah (25/10).
Baykar akan menginvestasikan dana 300 juta dolar AS selama lima tahun ke depan untuk mengembangkan mesin turboprop bagi pesawat nirawak Akıncı.
Setelah itu, perusahaan akan mengembangkan mesin turbofan bagi Kızılelma, jet tempur tanpa awak yang saat ini tengah menjalani uji terbang.
Seperti diketahui, baik Akıncı maupun Kızılelma saat ini masih menggunakan mesin buatan Ukraina.
Baykar baru-baru ini juga telah menandatangani perjanjian dengan Ivchenko-Progress dari Ukraina untuk mengembangkan mesin turbofan secara terpisah.
Khusus untuk jet tempur tanpa awak Kızılelma, akan mulai masuk jalur produksi pertama tahun depan dan 10 unit akan dibangun.
Sementara, drone raksasa Akinci telah diproduksi sejak 2019, sekitar 60 pesawat telah dibangun untuk Angkatan Udara Turkiye, Pakistan, Libya, Ethiopia dan Azerbaijan. (RBS)