AIRSPACE REVIEW – Baykar Makina, perusahaan drone dari Turkiye, segera merampungkan pembangunan pabrik produksinya di Ukraina pada Agustus 2025.
Proyek dengan investasi senilai 100 juta dolar AS tersebut telah mencapai 80 persen, ujar CEO Baykar, Haluk Bayraktar baru-baru ini.
Ia menambahkan, pabrik baru ini dapat menciptakan sekitar 500 lapangan kerja, sehingga menghadirkan peluang kerja yang substansial.
Proyek strategis ini telah diumumkan pada bulan Februari 2024, fasilitas produksi drone tersebut berada di wilayah Kyiv.
Baykar mencanangkan fasilitas menjadi pusat produksi utama drone di Eropa, selain di Turkiye, dengan perkiraan kapasitas produksi hingga 120 drone per tahun.
Untuk mencapainya, Baykar akan menginstalasi peralatan yang diperlukan dan membangun struktur operasional dalam beberapa bulan mendatang setelah konstruksi fisik selesai.
Untuk model drone yang akan diproduksi di Ukraina belum dikonfirmasi, tetapi dua opsi sedang dipertimbangkan yakni Bayraktar TB2 atau Bayraktar TB3 yang lebih baru.
Militer Ukraina sendiri sebelumnya telah terbiasa mengoperasikan drone intai serang Bayraktar TB2, digunakan sejak konflik dengan Rusia dimulai.
Meskipun jumlah pasti drone yang dimiliki Ukraina belum dikonfirmasi secara resmi, diperkirakan mereka menerima beberapa lusin Bayraktar TB2 yang dipasok langsung dari Turkiye.
Sebelumnya, para produsen drone lokal di Ukraina meminta pemerintahan Presiden Volodymyr Zelensky untuk mencabut aturan larangan ekspor drone lokal ke luar negeri.
Para produsen beralasan, produksi drone mereka tidak terserap seluruhnya oleh pemerintah di dalam negeri. (RBS/RNS)