AIRSPACE REVIEW – Industri Kedirgantaraan Turkiye (TUSAS) mendapat serangan teror mengakibatkan lima orang tewas dan 22 orang lainnya mengalami luka-luka.
Penyerang bersenjata melancarkan serangan teror mematikan terhadap TUSAS yang berada di dekat ibu kota Ankara pada hari Rabu, Menteri Dalam Negeri Turkiye Ali Yerlikaya mengatakan kepada CNN.
Ditambahkan bahwa dua penyerang yang terdiri dari seorang pria dan seorang wanita telah tewas.
Sementara lima orang yang tewas terdiri dari empat karyawan TUSAS dan seorang sopir taksi yang mengantar para penyerang ke fasilitas tersebut, jelas Wakil Presiden Turki Cevdet Yılma.
Sebuah video beredar di media memperlihatkan momen ledakan mengguncang kantor pusat TUSAS. Setelah ledakan, seseorang yang memegang senjata api terlihat berlari dari tempat parkir.
Dalam video terpisah yang diverifikasi, rekaman CCTV menunjukkan para penyerang mengenakan ransel dan membawa senjata. Mereka mendekati pintu masuk kantor pusat perusahaan kedirgantaraan tersebut.
Hingga saat ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan teror tersebut. Namun ketika ditanya oleh wartawan untuk memberikan tanggapan, Menteri Pertahanan Turkiye Yasar Guler menyatakan bahwa Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang militan mungkin berada di balik serangan tersebut.
Untuk diketahui, PKK diklasifikasikan sebagai organisasi teroris oleh Turkiye, Uni Eropa, dan Amerika Serikat.
Serangan teror di TUSAS terjadi sehari setelah pemimpin Partai Gerakan Nasionalis Turkiye mengangkat masalah hubungan Kurdi di Parlemen. Dia mengusulkan pembebasan pemimpin PKK yang dipenjara, tulis Reuters.
Atas peristiwa serangan teror, Manajer Umum TUSAS, Mehmet Demiroglu, langsung meninggalkan pameran pertahanan bergengsi lebih SAHA 2024 untuk kembali ke Ankara, Anadolu melaporkan.
Serangan terhadap TUSAS terjadi ketika Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan sedang berada di kota Kazan, Rusia untuk menghadiri pertemuan puncak tahunan BRICS.
Erdogan mengutuk serangan itu sebagai serangan penuh kebencian dan menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga karyawan TUSAS yang menjadi korban. (RNS)