AIRSPACE REVIEW – Eureka Naval Craft (ENC), perusahaan pertahanan dan maritim baru dari Amerika Serikat, telah meluncurkan kapal pertahanan maritim dan penjaga pantai generasi berikutnya.
Perusahaan rintisan ini bertujuan untuk membentuk kembali operasi angkatan laut modern dengan teknologi Surface Effect Ship (SES) mutakhir yang dikembangkan bekerja sama dengan ESNA Naval Architect.
Kapal yang dinamai AIRCAT ini dirancang untuk dapat menjalankan berbagai misi penting, termasuk patroli, interdiksi, pengintaian, dan serangan.
“Visi Eureka Naval Craft adalah menyediakan kapal yang fleksibel dan berkecepatan tinggi yang mampu mempertahankan infrastruktur vital dan menjalankan misi angkatan laut yang penting di perairan yang disengketakan,” ungkap perusahaan.
Ditambahkan, sistem modular kapal-kapal ini menawarkan kemampuan pertahanan canggih, melindungi dari ancaman dari permukaan, udara, dan bawah air.
Di antara kapal-kapal yang ditawarkan oleh ENC meliputi, pertama AIRCAT Bengal (36 m), sebuah kapal serbaguna untuk patroli, interdiksi, pengintaian, penyerangan, pertahanan udara, dan operasi logistik, serta dapat mendukung evakuasi medis.
Kedua AIRCAT Lynx (36 m), dirancang khusus untuk operasi penjaga pantai, patroli perbatasan, dan perlindungan perikanan, yang menawarkan solusi keamanan komprehensif untuk perairan teritorial.
Ketiga AIRCAT Jaguar (17,5 m), sebuah wahana pendarat personel yang ditingkatkan (LCVP), dirancang untuk misi amfibi, pendaratan di pantai, dan operasi pemulihan mandiri.
Keempat AIRCAT Panther (17,5 m), kapal permukaan otonom (ASV) yang mampu beroperasi dari jarak jauh, meningkatkan fleksibilitas operasional angkatan laut modern.
Kapal-kapal besutan Eureka Naval Craft ini dirancang untuk beroperasi dari dek kapal pendarat amfibi dan dapat melakukan pendaratan di pantai.
Desain modular platform ini juga memungkinkan operasi tanpa awak dari jarak jauh, yang selanjutnya memperluas utilitas taktis kapal-kapal ini. (RBS)