Rusia dilaporkan telah menggunakan rudal balistik Hwasong-9 Korea Utara untuk menyerang Ukraina

HwasongIstimewa

AIRSPACE REVIEW – Rusia dilaporkan telah menggunakan rudal balistik jarak menengah Hwasong-9 buatan Korea Utara untuk menyerang target di Ukraina.

Laporan yang muncul di X menyebut, rudal yang dikembangkan dari Hwasong-6 (Scud-C) ini telah digunakan Rusia di wilayah Ukraina sejak November tahun lalu.

Hwasong-9 adalah rudal permukaan ke permukaan yang dapat bergerak dan mampu menyerang target hingga sejauh 500-700 km.

Pengamat menduga, rudal ini merupakan bagian dari bantuan persenjataan Pyongyang yang telah dikirimkan ke Moskow beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un secara eksplisit mendukung langkah Presiden Rusia Vladimir Putin yang memerintahkan pasukannya untuk melakukan operasi militer khusus di Ukraina.

Belum lama ini juga muncul berita, Pyongyang telah mengirimkan 12.000 tentaranya ke wilayah Rusia untuk membantu pasukan Moskow berperang di Ukraina.

Rudal Hwasong-9 dapat membawa hulu ledak konvensional atau nuklir. Rudal ini diperkirakan mampu menjangkau jarak 500-700 km.

Hwasong-9 dipasang pada kendaraan peluncur yang memungkinkannya dipindahkan secara cepat dan dilakukan peluncuran mendadak.

Pengembangan tersebut menunjukkan strategi jangka panjang Korea Utara untuk mengadaptasi teknologi asing, seperti Scud-C, agar sesuai dengan kebutuhan dan ambisi militernya. (RNS)

One Reply to “Rusia dilaporkan telah menggunakan rudal balistik Hwasong-9 Korea Utara untuk menyerang Ukraina”

  1. Lanjutkan. Memang ini siklus 70 tahunan. Negara-negara penghasil senjata pembunuh manusia ini harus mengosongkan gudangnya karena amunisi berbahaya ini akan semakin bernahaya jika expired. Pemusnahannya pun tidak mudah dan murah.
    Kali ini Russia jadi inisiator, AS dan NATO jadi spinsor untuk Ukraina yang jadi korban.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *