AIRSPACE REVIEW – Amerika Serikat (AS) telah menempatkan sistem antirudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) di Israel menyusul serangan 200 rudal balistik Iran ke negara itu pada awal Oktober lalu.
Hal itu dikatakan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin saat melakukan kunjungannya ke Ukraina baru-baru ini. Dikatakan bahwa sistem THAAD untuk meningkatkan kemampuan pertahanan rudal Israel.
Ditambahkan bahwa THAAD adalah komponen utama jaringan pertahanan udara berlapis militer AS, yang akan melengkapi sistem pertahanan udara Israel yang sudah ada seperti Patriot.
THAAD dirancang untuk mencegat dan menghancurkan rudal balistik jarak pendek, menengah, dan jauh pada ketinggian hingga 150 km dan jarak antara 150 dan 200 km.
Ini adalah sistem berbasis darat yang dapat diangkut yang dilengkapi dengan delapan rudal, radar AN/TPY-2 untuk deteksi target, dan pusat kendali dan komunikasi untuk mengelola operasi.
THAAD menggunakan teknologi hit-to-kill di mana energi kinetik rudal menetralkan hulu ledak yang masuk baik di dalam maupun di luar atmosfer.
Dikembangkan oleh Lockheed Martin, THAAD pertama kali digunakan pada tahun 2008. Beberapa sekutu AS, termasuk Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan baru-baru ini Jerman dan Jepang, telah memperoleh atau mengintegrasikan THAAD ke dalam sistem pertahanan udara mereka.
Dengan mobilitasnya yang tinggi dan kemampuan untuk mencegat di ketinggian tinggi, THAAD memainkan peran penting dalam melindungi pasukan militer, infrastruktur, dan penduduk sipil dari ancaman rudal balistik.
Sumber-sumber Israel mengindikasikan bahwa sistem tersebut sudah beroperasi, dengan hingga tiga baterai yang digunakan.
Pentagon sebelumnya telah mengonfirmasi kedatangan tim pendahulu dan komponen-komponen penting yang dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem THAAD di Israel.
Dikembangkan pada tahun 1990-an dan beroperasi sejak 2008, sistem pertahanan rudal ini mencakup peluncur yang dipasang di truk, sistem radar, dan komponen pengendali tembakan.
Setiap baterai terdiri dari enam peluncur, masing-masing dilengkapi dengan delapan pencegat.
THAAD secara khusus dirancang untuk mencegat dan menghancurkan rudal balistik jarak pendek, menengah, dan jauh di ketinggian tinggi, menyediakan lapisan pertahanan kritis terhadap ancaman rudal Iran.
Penempatan THAAD ke Israel menunjukkan komitmen AS yang berkelanjutan terhadap pertahanan Israel, terutama mengingat meningkatnya ancaman rudal dari Iran. (RNS)