AIRSPACE REVIEW – Airbus Space & Defense pada 5 Oktober 2024 mengumumkan keberhasilan menyelesaikan demonstrasi pertama helikopter nirawak UH-72 ULC untuk Korps Marinir AS.
Uji penerbangan ini dilakukan di Pangkalan Udara Korps Marinir New River dan Camp Lejeune, Amerika Serikat.
Demonstrasi ini memamerkan kemampuan sistem Aerial Logistics Connector (ALC), yang dirancang untuk meningkatkan dukungan logistik di lingkungan perang.
Versi ULC (Unmanned Logistics Connector) dikembangkan berdasarkan helikopter ringan serbaguna UH-72 Lakota.
Sebagai platform otonom, UH-72 ULC memastikan aliran pasokan berkelanjutan tanpa bergantung pada metode transportasi tradisional berawak yang sering kali rentan atau terbatas.
Demonstrasi penerbangan ini merupakan bagian dari program Middle Tier of Acquisition (MTA) untuk pembuatan prototipe cepat, sebuah inisiatif yang dirancang untuk mempercepat pengiriman teknologi mutakhir ke angkatan bersenjata AS.
Di bawah program ini, Airbus bertugas menyediakan prototipe yang dapat diuji dalam skenario operasional dunia nyata, menawarkan pandangan sekilas ke masa depan logistik udara untuk Korps Marinir AS.
Fase ini memungkinkan Korps Marinir AS untuk mengevaluasi kinerja helikopter dan mengidentifikasi modifikasi yang diperlukan, khususnya untuk operasi otonomnya dan kemampuan untuk membawa muatan tertentu.
Demonstrasi yang akan terus berlanjut hingga 2025 ini akan memberikan wawasan lebih jauh ke dalam kinerja helikopter dan potensi peningkatan untuk memenuhi kebutuhan Korps Marinir AS yang terus berkembang.
Hasil dari demonstrasi ini akan memandu keputusan akuisisi di masa mendatang, termasuk kemungkinan peningkatan produksi prototipe untuk sepenuhnya memenuhi persyaratan militer.
UH-72 ULC ini dirancang untuk mencapai kecepatan jelajah 250 km/jam dan jangkauan setidaknya 350 mil laut, dengan kapasitas muatan maksimum sekitar 1.800 kg.
UH-72 ULC juga bertujuan untuk menggabungkan kemampuan otonomi dasar, seperti mengikuti rute yang telah ditentukan sebelumnya secara otomatis.
Serta kemampuan yang lebih canggih untuk mengubah rute secara dinamis atau menanggapi ancaman mendadak di area perang. (RBS)