Pusat Analisis Pertahanan Dirgantara Rusia menyebut sistem pertahanan udara Buk-M3 sangat berbahaya bagi F-16 Ukraina

Sistem pertahanan udara Buk-M3 RusiaROE

AIRSPACE REVIEW – Pusat Analisis Pertahanan Dirgantara Rusia (AC AD) mengungkap kepada majalah National Defense bahwa sistem pertahanan udara Buk-M3 Rusia sangat berbahaya bagi jet tempur F-16 Ukraina.

Sistem ini telah dikerahkan Rusia guna mendukung operasi militer khusus di Ukraina sejak perang kedua negara pecah pada Februari 2022.

Produksi serial sistem rudal pertahanan udara Buk-M3 dikembangkan oleh Institut Penelitian Pembuatan Instrumen V.V. Tikhomirov dan produksinya dilakukan oleh Pabrik Mekanik Ulyanovsk. Kedua perusahaan, NIIP dan UMZ, merupakan bagian dari Almaz-Antey Air Defense Concern.

Dalam salah satu video yang diunggah Kementerian Pertahanan Rusia pada Januari 2024, sistem rudal pertahanan udara Buk-M3 berhasil menghancurkan tiga pesawat, tiga helikopter, satu rudal taktis operasional Tochka-U, satu UAV Bayraktar TB2, dan banyak rudal HIMARS MLRS.

Buk-M3 memiliki jangkauan deteksi target hingga 120 km pada elevasi 90°. Stasiun Deteksi Target (TDS)-nya mampu melihat target hingga jarak 200 km.

Pada saat menggunakan radar mode tugas 1L119 berbasis darat, sistem tersebut dapat mendeteksi target lebih jauh lagi yakni hingga 360 km. Sehingga, bila ditempatkan di wilayah Donetsk, sebagai contoh, sistem ini dapat mendeteksi target di wilayah Belgorod hingga di Kremenchug maupun di wilayah Dnepropetrovsk.

Pengembangan radar multifungsi baru, pengenalan solusi teknis baru dalam sistem pemrosesan informasi radar, memungkinkan peningkatan jumlah saluran target sistem menjadi 36.

Buk-M3 atau yang disebut Viking untuk versi ekspor, dapat melakukan misi tempur di lingkungan gangguan yang kompleks.

Sistem ini dapat menghancurkan pesawat taktis dan strategis, rudal balistik taktis, rudal jelajah dan antiradar, pesawat yang diproduksi menggunakan teknologi siluman, target radiokontras permukaan, hingga helikopter serang.

Dijelaskan pula bahwa dalam hal penampang radar dan karakteristik kecepatan, pesawat tempur F-16 tidak berbeda dengan pesawat generasi keempat buatan Soviet yang digunakan Ukraina yang seringkali berhasil ditembak oleh sistem pertahanan udara Rusia.

Buk-M3, kata Pusat Analisis tersebut, sangat berbahaya bagi pesawat-pesawat Ukraina, termasuk bagi jet tempur F-16 yang baru diterima dan dioperasikan oleh Angkatan Udara Ukraina. (RNS)

2 Replies to “Pusat Analisis Pertahanan Dirgantara Rusia menyebut sistem pertahanan udara Buk-M3 sangat berbahaya bagi F-16 Ukraina”

  1. Why was it that previously one country was at war? In my opinion, you are one family that was separated because of America’s divisive politics, even though you are separated, you should still feel like you are one family, still brothers, don’t want to be pitted against each other anymore, remember the Indonesian proverb “winners turn into losers “I really hope that you quickly realize that it is your people who are suffering, people who are still brothers, be friends with all countries, no need to be enemies, because if you have to, nuclear weapons will do the talking Be aware, my brother, let’s start now looking for a way of peace

  2. Sedikit demi sedikit yang dari awalnya persoalan ketidakseimbangan terkait perekonomian & pangan, lalu berlanjut kepada persoalan energi sampai kepada ajang adu senjata. Perang adalah salah satu sarana pengujian dan promosi senjata dimana pada akhirnya suatu negara yang memiliki potensi atau nilai yang berharga tapi tidak mau tunduk kepada “Tatanan Dunia Baru” maka pasti dihancurkan drngan suatu skenario drama. Dunia ini panggung sandiwara dan perang adalah salah satu lakon dari sandiwara tersebut. Boleh jadi AS, Inggris, Nato, Russia, China, Israel, Iran dan bahkan Arab Saudi sesungguhnya suatu komplotan yang sama di dalam bingkai “New Wolrd Order.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *