AIRSPACE REVIEW – Pabrikan pesawat terbesar Republik Ceko, Aero Vodochody, mengganti nama jet latih L-39NG menjadi L-39 Skyfox.
Nama tersebut terinspirasi dari tradisi panjang pesawat Cekoslowakia yang sukses sebelumnya, seperti L-29 Dolphin dan L-39 Albatros. Penamaan juga sekaligus untuk menangkap karakteristik unik dari pesawat latih baru ini, ungkap perusahaan.
Penggantian nama pesawat dilakukan bersamaan dengan produksi seri L-39 Skyfox, sekaligus menandai ulang tahun perusahaan yang ke-105.
Selama lebih satu abad, Aero Vodochody telah menghasilkan banyak pesawat. Khusus pesawat latih legendaris Aero L-29 Dolphin dan L-39 Albatros. Tidak hanya tercatat sebagai pesawat latih yang paling banyak digunakan di dunia, nama Dolphin dan Albatros juga telah menjadi ikon.
Ditambahkan, nama L-39 Skyfox mencerminkan esensi pesawat latih Aero.
Pesawat ‘Czech Fox’ ini menonjol karena efisiensinya, kemampuan multiperan yang unggul, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan berbagai kondisi penerbangan, kata Viktor Sotona, Presiden dan CEO Aero Vodochody.
L-39NG Skyfox merupakan platform serba baru yang modern dan multiperan. Pesawat melaksanakan berbagai peran, mulai dari pelatihan pilot hingga misi tempur ringan dan pengintaian. Pesawat ini mengadopsi konsep aerodinamis yang sukses dari pendahulunya, L-39 Albatros.
Perusahaan mengklaim, Skyfox merupakan jet latih paling efisien di kelasnya. Pesawat ini tersedia dalam konfigurasi Barat dan Timur, serta tersertifikasi sesuai peraturan Uni Eropa dan NATO.
Platform teknologi serbaguna ini menggabungkan teknologi simulasi canggih dan sistem pelatihan darat.
L-39NG Skyfox menawarkan kombinasi inovatif dari avionik canggih, mesin jet yang bertenaga, dan karakteristik penerbangan yang sangat baik.
Skyfox menjadi pilihan yang tepat untuk semua fase pelatihan pilot generasi ke-4 dan ke-5, pengintaian, dan misi tempur ringan.
Pesawat ini akan digunakan di Republik Ceko oleh LOM PRAHA dan Pusat Pelatihan Penerbangannya di Pardubice untuk melatih pilot Angkatan Udara Ceko. Pelatihan pilot praktis saat ini sudah berlangsung di fasilitas Aero.
“Kami akan mengirimkan dua L-39 Skyfox pada akhir tahun ini dan siap mengirimkan dua sisanya pada pertengahan tahun depan. Berdasarkan kontrak, LOM PRAHA memiliki opsi untuk membeli empat pesawat lagi, yang akan menyediakan kapasitas yang cukup untuk melatih pilot tidak hanya untuk Angkatan Udara Ceko tetapi juga untuk program Pelatihan Penerbangan NATO di Eropa,” ujar Sotona.
Produksi serial pesawat latih L-39 Skyfox dimulai pada Mei 2023. Saat ini, sekitar 600 subkontraktor terlibat dalam proses produksi di mana 400 di antaranya berasal dari Republik Ceko.
Awal tahun ini, Aero mencapai tingkat produksi yang dibutuhkan yaitu satu pesawat per bulan.
Vietnam telah menjadi pelanggan pertama L-39 Skyfox. Enam pesawat Aero telah menjalani penerimaan akhir oleh Angkatan Udara Vietnam tahun ini, termasuk perakitan penuh, pemeriksaan fungsi, dan uji terbang pilot pabrik.
Pada tahun 2024, Aero menerima otorisasi resmi untuk mengembangkan, memproduksi, memelihara, dan memperbaiki pesawat Hungaria, termasuk L-39 Skyfox, yang akan dikirimkannya ke Angkatan Udara Hungaria.
Selain itu, sebuah nota kesepahaman telah ditandatangani antara Aero dan perusahaan Swedia Saab untuk menjajaki kemungkinan mengadaptasi L-39 Skyfox dengan kebutuhan Angkatan Udara Hungaria. (RNS)