AIRSPACE REVIEW – Jerman tidak akan lagi menyediakan kendaraan tempur berat ke Ukraina. Laporan ini dibuat oleh surat kabar Jerman Bild mengutip dokumen internal dari Kementerian Pertahanan Jerman.
Dikatakan bahwa pengiriman tank Leopard 2, kendaraan tempur infanteri (IFV) Marder, dan howitzer Panzerhaubitze 2000 (PzH 2000) ke Ukraina telah selesai.
Disebutkan pula bahwa Kementerian Pertahanan Jerman tidak yakin Ukraina akan mampu melancarkan serangan balasan yang berhasil dalam waktu dekat, meskipun Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berupaya terus menekan pasukan Rusia.
Perspektif ini muncul pada saat yang kritis, karena serangan balasan Ukraina, yang dimulai pada musim panas 2023, telah menghadapi tantangan yang signifikan di mana kemajuan yang lebih lambat dari yang diharapkan semula.
Pada musim gugur 2023, Zelenskyy mengakui kesulitan serangan balasan terhadap Rusia. Saat yang bersamaan Rusia menyebut serangan balasan Ukraina sebagai sebuah kegagalan.
Keputusan Berlin untuk tidak lagi menyediakan peralatan berat tambahan ke Ukraina disinyalir akibat adanya pergeseran kebijakan pertahanan Jerman terhadap perang Rusia di Ukraina.
Sedangkan paket bantuan baru untuk Ukraina yang akan dikirim, kata Build, adalah paket yang telah dijanjikan sebelumnya dan bukan komitmen baru untuk perangkat keras militer.
Perubahan sikap Jerman dinilai pengamat dapat memiliki implikasi yang lebih luas terhadap dukungan NATO terhadap Ukraina. (RNS)
Jerman udah cukup malu maenan andalannya gosong dimedan laga Ukraina
Negara2 anggota NATO kebanyakan suka perang ya. Jangan supply senjata ke Ukraina lagi biar perang cepat selesai. Paksa Ukraina ke meja perundingan dan berikan konsesi ke Russia, yakni wilayah-wilayah yg sudah dikuasai Russia biarkan dikuasai Russia. Pak Zelensky jangan egois, sudah banyak korban krn ambisi Anda untuk pro Barat.
Smart Decision yang dilakukan Jerman dengan tidak mengirimkan lagi peralatan perang untuk Ukraina, mudh2an akan diikuti oleh negara2 barat lainnya.
Secara tidak langsung Jerman sudah ikut meredakan perang yang sedang terjadi.
Mudah2an Rakyat Ukraina sadar untuk memilih perdamaian dan tidak lagi mendukung nafsu Presidennya yang suka perang.