AIRSPACE REVIEW – Prototipe pesawat angkut militer terbaru Ukraina, Antonov An-178-100R, dilaporkan berhasil diterbangkan ke Polandia dan tiba di Bandara Bydgoszcz Ignacy Jan Paderewski pada 9 Oktober.
Sebelumnya, sejak serangan besar-besaran Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, keberadaan pesawat An-178-100R tersebut tidak diketahui publik.
Penerbangan dari Ukraina ke Polandia mengonfirmasi bahwa pesawat tersebut selamat dari serangan Rusia terhadap lapangan udara tempat pabrik Antonov berdiri.
Diberitakan oleh Militarnyi, selama penerbangan An-178-100R dari Ukraina, transponder yang memungkinkan pelacakan penerbangan hanya diaktifkan di atas Polandia.
Di bandara Polandia, pesawat An-178-100R selanjutnya akan bergabung dengan pesawat Ukraina lainnya milik Antonov State Enterprise, yang saat ini sedang tidak digunakan dan tengah menunggu nasibnya.
Untuk diketahui, prototipe An-178-100R No. 001 ini dirancang oleh perusahaan Antonov. Pesawat sedang menjalani uji terbang untuk memperoleh sertifikasinya.
Perusahaan Antonov telah menerima pesanan tiga pesawat An-178-100R oleh Kementerian Pertahanan Ukraina pada 29 Desember 2020 untuk digunakan oleh Angkatan Udara Ukraina.
Produksi pesawat pun dimulai pada Januari 2021. Pada bulan Desember 2021, pesawat ini menyelesaikan substitusi impor komponen buatan Rusia, dengan memasang peralatan baru dari pemasok domestik dan rekanan Barat.
Awalnya, pesawat versi produksi perdana An-178-100R dijadwalkan akan diserahkan ke Kementerian Pertahanan Ukraina pada musim semi tahun 2023.
Namun, perang skala penuh dengan Rusia, telah memengaruhi pekerjaan produsen pesawat milik negara Ukraina tersebut.
Didapuk sebagai pesawat angkut militer serbaguna, An-178-100R memiliki kapasitas muatan kargo hingga 18 ton dengan volume hingga 167 m3.
Selain digunakan dalam operasi militer, An-178-100R bisa diandalkan sebagai wahana transportasi kargo komersial serta memberikan dukungan logistik dalam operasi situasi darurat.
Saat dikonfigurasi untuk membawa pasukan, An-178-100R mampu menampung 90 personel tentara atau 70 pasukan terjun payung.
Kabinnya juga memungkinkan untuk mengangkut orang terluka atau sakit, tersedia 48 tandu plus 15 kursi tambahan. (RBS)