AIRSPACE REVIEW – Pabrikan pesawat Prancis Dassault Aviation memulai pengembangan drone tempur (UCAV) baru. Drone ini dirancang sebagai pendamping Rafale F5 untuk pertempuran kolaboratif. Dijadwalkan, UCAV ini akan beroperasi pascatahun 2030.
UCAV berteknologi siluman tersebut dilengkapi dengan kendali otonom dengan pengawasan manusia. Drone memiliki opsi muatan internal dan kemampuan beradaptasi untuk melawan ancaman yang muncul.
Dassault memanfaatkan kemajuan teknologi dan pengalaman yang diperoleh dari inisiatif nEUROn, demonstran UCAV siluman Eropa, dalam merancang drone barunya tersebut.
Dimulai pada tahun 2003 di bawah manajemen Dassault Aviation, program nEUROn menyatukan keahlian kedirgantaraan dari enam negara Eropa.
Drone nEUROn melakukan penerbangan pertamanya pada bulan Desember 2012. Sejak saat itu drone ini telah melakukan lebih dari 170 uji terbang dan memenuhi tujuan kinerja, jadwal, serta anggarannya.
CEO Dassault Aviation Éric Trappier mengatakan, drone tempur siluman yang dirancang Dassault akan berkontribusi pada keunggulan teknologi dan operasional Angkatan Udara Prancis pada tahun 2033.
Ditambahkan bahwa program ini dimulai hari ini bersamaan dengan ulang tahun ke-90 Angkatan Udara dan Antariksa Prancis. (RNS)