Azerbaijan memberikan kontrak kepada TUSAS dari Turkiye untuk memodernisasi armada Su-25-nya

Su-25 AzerbaijanIstimewa

AIRSPACE REVIEW – Azerbaijan telah menandatangani kontrak dengan perusahaan kedirgantaraan Turki, TUSAS, untuk memodernisasi armada jet serang darat Su-25 Frogfoot miliknya.

Pesawat yang dimodernisasi tersebut akan melengkapi jet tempur JF-17 Thunder baru.

Kontrak ditandatangani oleh Kementerian Pertahanan Azerbaijan dengan Tusas pada 26 Juli 2023 lalu di Pameran Industri Pertahanan Internasional ke-16 (IDEF 23), tetapi informasinya baru dirilis minggu lalu.

Penandatanganan kontrak dihadiri Wakil Menteri Pertahanan Azerbaijan Agil Gurbanov dan Ketua Komite Industri Pertahanan Turkiye Haluk Gorgun.

Sebelumnya, Azerbaijan dan Turkiye juga telah menandatangani kerja sama untuk pembuatan drone bersama dengan perusahaan Baykar Technologies.

Program modernisasi Su-25 Azerbaijan yang disebut LAÇIN dibagi dalam dua fase, yakni Merhale-1 dan Merhale-2. Sebanyak 33 Su-25 akan menjalani program ini.

Di fase Merhale-1, pesawat akan menjalani UBAS (Aircraft-Independent Firing System) dengan sistem “plug-and-play”.

Sistem tersebut memungkinkan integrasi bom berpemandu KGK-82/83, rudal jelajah TEBER-82 dan SOM-B1 tanpa memodifikasi sistem dan kemampuan Su-25 yang ada.

Hingga 30 Juli 2024 lalu, sebanyak tujuh unit Su-25 telah menjalani fase ini.

Pada tahun 2023, bom KGK-83 berhasil dilepaskan dari Su-25 LAÇIN yang ditingkatkan ke standar Merhale-1. Hal ini menunjukkan peningkatan akurasi dan efisiensi berkat sayap KGK, yang menyediakan jangkauan luncur yang lebih jauh hingga lebih dari 100 km.

Pada fase kedua, Merhale-2, pesawat Su-25 akan menjalani perombakan total avionik Su-25. Fase ini mencakup modernisasi kokpit dengan tampilan digital, pemasangan komputer misi pusat, radio baru, tautan komunikasi canggih, sistem navigasi inersia (INS), dan lainnya.

Tinjauan pradesain (PDR) Merhale-2 telah dilakukan pada tanggal 23 Mei 2024, yang membuka jalan bagi integrasi bom berpemandu GPS HGK dan rudal jelajah SOM SAH?N.

Kemudian penambahan rudal jelajah Roketsan SOM-B1 ke persenjataan Su-25 memberikan kemampuan serangan jarak jauh yang sebelumnya tidak dimiliki.

Rudal yang mampu mencapai jarak lebih dari 250 km ini dilengkapi dengan hulu ledak HE-FRAG.

Sistem pemandu SOM-B1 mencakup GNSS, INS, pencari IIR, dan TERCOM, yang memastikan akurasi dan keandalan yang lebih baik selama misi.

Program upgrade Su-25, tidak hanya untuk memodernisasi pesawat ini. Melainkan juga untuk meningkatkan efisiensi operasional dan kesiapan tempur angkatan udaranya.

Proyek modernisasi LAÇIN yang dilakukan oleh TUSAS menunjukkan hubungan baik militer Azerbaijan dan Turkiye.

Kolaborasi strategis ini juga membuka jalan bagi kedua negara untuk meningkatkan kerja sama keamanan di kawasan. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *