AIRSPACE REVIEW – Amerika Serikat telah menyatakan keterbukaannya dan siap untuk menjual jet tempur Boeing F-15EX ke Türkiye, seperti diungkapkan oleh TurDef berdasarkan sumber yang mengetahui diskusi terkini antara kedua negara.
Perkembangan ini terjadi saat Turkiye menghadapi masalah berkelanjutan terkait akuisisi sistem rudal pertahanan udara S-400 Triumf dari Rusia, yang telah membuat hubungan Amerika Serikat-Turkiye tegang.
Turkiye Today melaporkan, keputusan Ankara untuk membeli sistem pertahanan udara S-400 dari Rusia menjadi titik pertikaian dalam hubungannya dengan Ammerik Serikat.
Pembelian tersebut menyebabkan Turkiye dikeluarkan dari program F-35 Joint Strike Fighter dan penerapan sanksi CAATSA.
Belakangan sikap Amerika Serikat terhadap Turkiye melunak. Pada bulan Januari 2024, Turkiye mendapatkan persetujuan Amerika Serikat untuk memperoleh 40 jet F-16 Viper baru dan 79 perlengkapan modernisasi guna meningkatkan armada yang ada.
Kesepakatan senjata senilai 23 miliar dolar AS tersebut juga mencakup pengadaan senjata dan rudal AS, seperti radar AIM-120 AMRAAM dan AESA.
Namun, negosiasi mengenai sistem ini menghadapi penundaan. Kesepakatan awal diharapkan ditandatangani pada bulan Juni 2024, namun faktanya belum terselesaikan hingga bulan September 2024.
Kini, menurut TurDef, Amerika Serikat terbuka terhadap gagasan menjual jet F-15EX ke Turkiye sebagai alternatif potensial untuk pengganti program F-35.
Namun demikian belum ada tanggapan resmi dari pihak berwenang di Turkiye atas tawaran Amerika Serikat ini. (RBS)