AIRSPACE REVIEW – Perusahaan Amerika AeroVironment berencana untuk memproduksi drone kamikaze Switchblade 600 di Ukraina.
Perjanjian untuk program ini telah ditandatangani di Forum Industri Pertahanan Internasional yang dilaksanakan di Kyiv baru-baru ini.
Demi alasan keamanan, nama perusahaan Ukraina yang menjadi mitra AeroVirontmen dalam proyek ini tidak disebutkan, lapor Militarnyi.
Wakil Presiden Senior dan Manajer Umum Divisi Sistem Serangan Barrage AeroVironment Brett Hush mengatakan kolaborasi kerja sama ini akan berlangsung secara bertahap.
Untuk tahap awal, kemitraan akan difokuskan pada pengiriman komponen subsistem untuk integrasi drone di Ukraina.
Seiring berjalannya waktu, lebih banyak sistem akan dibuat secara lokal dan drone akan mengalami peningkatan dalam hal kemampuannya.
Perjanjian antara AeroVironment dengan perusahaan Ukraina memerlukan persetujuan dari pemerintah AS. Hal ini diperkirakan membutuhkan waktu sekitar sembilan bulan.
Volume pasti produksi drone kamikaze yang akan dilakukan di Ukraina masih dirahasiakan, tetapi Hush menyebutkan bahwa produksi tersebut akan mencapai ribu unit Switchblade 600 per tahun.
Ia menggarisbahawi bahwa militer Ukraina menggunakan drone kamikaze Switchblade 600 secara berbeda dari yang semula dimaksudkan.
Awalnya, senjata ini dikembangkan untuk Pasukan Khusus AS guna menargetkan ancaman bergerak dalam skenario peperangan tidak teratur.
Di Ukraina, amunisi berkeliaran ini digunakan untuk menyerang target bernilai tinggi seperti sistem rudal Pantsir atau sistem pertahanan udara S-300 Rusia, yang masing-masing bernilai 20-25 juta USD.
Hush juga menyebutkan bahwa AeroVironment berupaya untuk menyederhanakan pengoperasian Switchblade. Pelatihan untuk mengoperasikan drone ini juga akan dilakukan di Ukraina.
Saat ini, karena kebijakan AS, pelatihan dilakukan di luar Ukraina. Operator harus melakukan perjalanan ke Polandia atau lokasi lain di luar negeri untuk mendapatkan instruksi. (RNS)