AIRSPACE REVIEW – Jet tempur F-16 yang telah diterima oleh Ukraina merupakan target umum yang dapat ditembak jatuh dengan mudah oleh sistem pertahanan udara Pantsir-S Rusia.
Bekkhan Ozdoyev, Direktur Industri Persenjataan Rostec mengatakan hal itu baru-baru ini.
“Sistem Pantsir-S merupakan salah satu yang paling efektif di kelasnya. Kompleks ini berhasil menembak jatuh target canggih dengan visibilitas radar rendah, misalnya, rudal jelajah Storm Shadow milik Barat yang tidak dapat diamati dengan jelas dan peluncur roket ganda dengan akurasi tinggi. Tidak sulit bagi Pantsir untuk menghancurkan target umum seperti F-16,” ujar Ozdoyev, dikutip dalam rilis perusahaan.
Ditambahkan bahwa saat ini Rostec memproduksi sistem Pantsir lebih cepat dari jadwal. Rostec juga terus mengembangkan versi baru dari sistem tersebut.
Awal tahun ini, Pantsir berhasil menembak jatuh rudal balistik ATACMS dan rudal jelajah Storm Shadow dalam operasi khusus.
Perusahaan juga telah berhasil menguji rudal berukuran kecil untuk Pantsir. Rudal ini dirancang khusus untuk menetralisir drone.
Kyiv dilaporkan telah menerima 10 jet tempur F-16. Pada akhir tahun ini jumlahnya akan bertambah menjadi 20 unit.
Satu unit F-16 Ukraina telah hancur pada akhir Agustus di mana pesawat tersebut diberitakan tertembak oleh sistem pertahanan udara Ukraina dan pilot tewas dalam insiden tersebut.
System Pantsir dibuat oleh Biro Desain Instrumen A.G. Shipunov, anak perusahaan High Precision Sistems, bagian dari Rostec.
Sistem ini dirancang untuk pertahanan jarak pendek fasilitas sipil dan militer, serta untuk melindungi sistem pertahanan udara jarak jauh.
Angkatan Bersenjata Rusia menggunakan modifikasi Pantsir-S1 yang memiliki sistem pelacakan dan akuisisi target multi-saluran.
Sistem ini mampu menyerang target udara yang terbang dengan kecepatan hingga 1.000 m/s pada jarak 200 m hingga 20 km. (RNS)