Rusia telah menggunakan sistem drone baru untuk menjatuhkan ranjau PFM-1

Rusia gunakan drone untuk melepaskan ranjau di UkrainaIstimewa

AIRSPACE REVIEW – Pasukan Rusia diketahui telah menggunakan sistem drone baru untuk menjatuhkan ranjau PFM-1 di medan perang Ukraina.

Hal itu diketahui dari unggahan spesialis dan konsultan Ukraina di bidang teknologi radio militer, Serhiy Beskrestnov, mengenai drone baru Rusia tersebut.

Sistem penjatuhan ranjau antipersonel pada drone DJI Mavic 3 memungkinkannya untuk menjatuhkan sedikitnya empat ranjau PFM-1. Ranjau tersebut dipasang berpasangan.

Ranjau tersebut tidak langsung meledak setelah dijatuhkan ke tanah selama lima menit. Setelah itu ranjau tersebut akan meledak ketika beban 5 kg menimpanya.

Ranjau dapat ditempatkan di jalur kendaraan ringan dan akan menghancurkan roda kendaraan yang melewatinya.

Ranjau tersebut tersedia dalam dua varian, yaitu PFM-1 dan PFM-1S. Varian pertama tidak dilengkapi dengan mekanisme penghancur otomatis, sedangkan varian kedua memiliki perangkat internal yang memicu ledakan 1-40 jam setelah penyebaran, tulis media Ukraina.

Badan ranjau sebagian besar terbuat dari plastik dan satu elemen logam yang menampung bahan peledak cair dan terletak di antara dua sayap.

Ranjau ini juga dirancang untuk ditempatkan secara eksklusif dengan bantuan sistem penyebaran ranjau jarak jauh. Ranjau ini cukup ringan, beratnya hanya 75 g, termasuk 37 g muatan peledak. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *