AIRSPACE REVIEW – Angkatan Udara AS (USAF) menyatakan siap mengoperasikan pesawat serang ringan baru OA-1K Sky Warden.
Latihan pertama penerbangan dengan pesawat OA-1K ini telah dimulai di Pangkalan Udara Garda Nasional Will Rogers yang terletak di dekat Oklahoma City.
Diketahui, awalnya Komando Operasi Khusus Angkatan Udara (AFSOC) menargetkan untuk mendapatkan 75 pesawat pada tahun 2029.
Tetapi pada Maret 2024, AFSOC mengurangi permintaan tersebut menjadi 62 pesawat saja, setelah pemeriksaan ketat oleh Kongres AS.
AFSOC percaya kehadiran OA-1K akan menyediakan platform Close Air Support (CAS) dan Intelligence, Surveillance and Reconnaissance (ISR) yang hemat biaya.
Pesawat yang perannya mirip OV-10 Bronco ini dapat menjalankan misi CAS, Armed Reconnaissance, Strike Coordination And Reconnaissance (SCAR), dan Forward Air Control-Airborne (FAC-A) di lingkungan yang semi-permisif.
Dengan mulai dipensiunkannya pesawat serang A-10C Thunderbolt II oleh USAF dan AV-8B Harrier II oleh Marinir AS, maka kehadiran OA-1K ini mungkin tepat waktu.
Mengenai OA-1K Sky Warden, pesawat serang ringan/pengintai bersenjata ini diproduksi oleh Air Tractor dan L3Harris berbasis AT-802U untuk program Armed Overwatch dari Komando Operasi Khusus Amerika Serikat (US SOCOM).
OA-1K ini memenangkan program Armed Overwatch yang diputuskan pada 1 Agustus 2022, di mana US SOCOM mengumumkan kontrak senilai 3 miliar dolar AS untuk membeli 75 pesawat. (RBS)