AIRSPACE REVIEW – Prototipe produksi jet tempur tanpa awak (UCAV) Bayraktar KIZILELMA, berhasil menyelesaikan penerbangan perdananya pada 25 September.
Pesawat dengan nomor ekor TC-ÖZB3 ini, terbang dari Pusat Pelatihan dan Uji Penerbangan AKINCI di Çorlu, di provinsi Tekirdağ, Turkiye.
Bayraktar KIZILELMA ini dikembangkan dan diproduksi oleh perusahaan kedirgantaraan spesialis pembuat drone Baykar Makina, Turkiye.
UCAV ini dirancang untuk melakukan misi pertempuran udara dan serangan ke permukaan dengan kemampuan manuver tinggi dan tanda radar (RCS) rendah.
Didukung oleh satu mesin turbofan, pesawat ini dapat mencapai kecepatan jelajah 0,6 Mach dan kecepatan maksimum 0,9 Mach.
Drone tempur siluman ini memiliki kapasitas muatan 1,5 ton dan daya tahan lebih dari 4 jam. Dapat beroperasi pada ketinggian maksimum 18.000 m.
Dilengkapi dengan radar AESA dan sistem penargetan elektro-optik, Bayraktar KIZILELMA mampu melakukan misi otonom, termasuk lepas landas dan mendarat di kapal induk dengan landasan pacu pendek.
Pesawat ini dapat membawa amunisi berpemandu laser, rudal, dan rudal jelajah jarak jauh yang semuanya dikembangkan secara lokal oleh industri pertahanan Turkiye. (RBS)