AIRSPACE REVIEW – Warga di wilayah Sumy di Ukraina, dekat perbatasan dengan Rusia, baru-baru ini menemukan drone jarak jauh baru milik Rusia yang diidentifikasi sebagai Gerbera.
Drone bersayap delta tersebut ditemukan di lapangan terbuka, mendorong otoritas setempat untuk mengerahkan unit penjinak bom ke lokasi kejadian.
Setelah diselidiki, drone itu dipastikan tidak menimbulkan ancaman langsung, meskipun keberadaannya telah menimbulkan kekhawatiran warga.
“Drone itu sendiri tidak dipersenjatai, tetapi penting untuk diingat bahwa drone musuh sering kali dilengkapi dengan alat peledak,” kata Ihor Cherniak, kepala unit penjinak bom wilayah Sumy.
Secara tampilan, Gerbera mirip dengan drone kamikaze Shahed-136 buatan Iran yang sering digunakan pasukan Rusia untuk menyerang instalasi penting di Ukraina.
Gerbera memiliki lebar sayap sekitar 2 m, sedikit lebih kecil dari Geran-2, yang lebarnya sekitar 2,5 m.
Meskipun drone yang ditemukan tak bersenjata, Gerbera sebenarnya dapat dilengkapi dengan hulu ledak.
Drone ini dapat menjalankan berbagai peran, termasuk penyerangan, pengintaian, atau peperangan elektronik, tergantung pada muatannya.
Dilaporkan, Intelijen militer Ukraina saat ini sedang menganalisis drone tersebut untuk menentukan kemampuan penuhnya. (RBS)