AIRSPACE REVIEW – Ledakan dilaporkan terjadi di Kyiv pada pagi hari tanggal 26 September disusul peringatan serangan udara yang berbunyi di ibu kota Ukraina tersebut.
Meski begitu, otoritas Ukraina membantah bila suara ledakan itu diakibatkan oleh serangan udara Rusia.
Angkatan Udara Ukraina mengatakan, ledakan dipicu oleh peluncuran rudal balistik Kinzhal dari pesawat MiG-31K Rusia untuk menyerang Ukraina.
Pihak militer menyebut tiga rudal diluncurkan, tetapi otoritas Kyiv mengatakan bahwa ketiga rudal tidak diarahkan ke Kyiv.
Kyiv bukanlah target serangan, dan sistem pertahanan udara tidak diaktifkan. “Musuh tidak menggunakan senjata rudal di wilayah Kyiv,” ujar salah satu sumber.
Serhii Popko, Kepala Administrasi Militer Kota Kyiv memastikan bahwa suara ledakan tersebut adalah akibat rudal Kinzhal yang menembus batas kecepatan suara saat terbang di atas Kyiv atau fenomena fisik lainnya.
Ledakan juga dilaporkan terjadi di Kota Starokostiantyniv di wilayah barat Khmelnytskyi Oblast, yang merupakan lokasi pangkalan udara Ukraina.
Kyiv Independent melaporkan, kemarin malam lebih dari 15 pesawat nirawak terlihat di dekat Kyiv. Sekitar 10 di antaranya berhasil ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Kyiv. (RNS)