AIRSPACE REVIEW – Perusahaan Amerika, L3Harris Technologies, mulai memproduksi Viper Shield, yaitu perangkat peperangan elektronik (EW) untuk jet tempur F-16.
Perangkat EW digital canggih ini akan digunakan pada armada F-16 di enam negara, tulis perusahaan dalam siaran persnya.
Sistem Viper Shield dirancang untuk memberikan awak pesawat dan komandan kesadaran situasional yang lebih baik, sehingga memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi, menemukan, dan menghadapi ancaman dengan lebih efektif dan cepat.
Ed Zoiss, Presiden Sistem Ruang Angkasa dan Udara di L3Harris, menekankan pentingnya teknologi tersebut.
“Membekali awak pesawat dan komandan dengan kesadaran situasional tentang lanskap elektronik memberi mereka kemampuan untuk mengidentifikasi, menemukan, dan menghadapi ancaman dengan kecepatan yang relevan,” ujarnya.
Viper Shield saat ini merupakan satu-satunya solusi perang elektronik canggih yang sedang diproduksi secara aktif dan didanai untuk mitra F-16 internasional.
Ukurannya yang kecil memungkinkannya dipasang dalam beberapa konfigurasi F-16, sehingga dapat disesuaikan dengan berbagai kebutuhan.
L3Harris juga tengah berdiskusi dengan sekutu dan negara mitra AS lainnya untuk memperluas ketersediaan teknologi EW-nya.
Sistem Viper Shield menawarkan dua opsi penyebaran, yaitu dapat diintegrasikan langsung ke pesawat atau digunakan sebagai pod eksternal. Kedua konfigurasi menggunakan perangkat keras sistem EW yang sama.
Fleksibilitas ini didukung oleh teknologi yang ditentukan perangkat lunak, yang meningkatkan kemampuan ofensif dan defensif untuk pesawat F-16 Block 70/72.
Selain itu, Viper Shield dirancang untuk peningkatan di masa mendatang, memastikannya dapat berkembang untuk menghadapi ancaman yang muncul.
L3Harris menerangkan, Viper Shield menjadi sangat penting mengingat pertempuran udara ke depan semakin kompleks dengan berbagai ancaman EW dan sistem Pertahanan Udara (AD) yang mematikan.
Pesawat harus mampu menembus lingkungan pertempuran udara yang diperebutkan dan melakukan navigasi di lingkungan yang dipenuhi radar, rudal, dan ancaman mematikan lainnya.
Hal itu mengingat bahwa negara-negara pesaing (musuh) telah membangun dan mengembangkan infrastruktur Anti-Access/Area Denial (A2/AD) untuk mencegah kekuatan asing masuk ke wilayah mereka.
Perusahaan menambahkan, sistem EW canggih ini akan memberikan perisai elektronik virtual di sekitar pesawat, yang memungkinkan penempur dapat menyelesaikan misi dengan aman. Viper Shield dilenkgapi dengan komponen utama AN/ALQ-25A(V)1.
Arsitekturnya yang modern dan serba digital menggunakan teknologi Commercial-off-the-Shelf (COTS).
Sistem ini memungkinkan peningkatan kinerja, bentuk yang lebih kecil, pengurangan bobot, dan peningkatan yang lebih mudah.
Komponen teknologi dan perangkat lunak pada Viper Shield memberikan peringatan ancaman radar digital yang belum pernah ada sebelumnya.
Teknologi Digital Radar Warning Receiver (DRWR) yang canggih terintegrasi dengan radar Active Electronically Scanning Array (AESA) AN/APG-83 pada F-16V.
Sistem jamming berbasis Digital Radio Frequency Memory (DRFM) memberikan peningkatan kemampuan melawan ancaman tingkat lanjut.
Viper Shield dirancang dengan komponen penting yang lebih sedikit dibandingkan sistem peperangan elektronik generasi sebelumnya.
L3Harris telah berpengalaman menyediakan sistem peperangan elektronik selama lebih dari 30 tahun untuk F-16. (RNS)