AIRSPACE REVIEW – Boeing di ajang Bali International Airshow (BIAS) 2024 minggu lalu, resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Angkasa Pura Indonesia untuk menjajaki inisiatif dalam memperluas kemampuan bandara di seluruh Indonesia, dengan fokus pada peningkatan keselamatan dan efisiensi operasional.
MoU ini menggabungkan keahlian teknik Boeing dengan inisiatif utama dari pemerintah Indonesia terkait operasional bandara.
Boeing dan Angkasa Pura Indonesia akan bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Indonesia, maskapai penerbangan, operator bandara, serta pemangku kepentingan penerbangan lainnya untuk memberikan solusi yang meningkatkan sektor penerbangan nasional.
“Angkasa Pura Indonesia fokus untuk menjadi operator bandara kelas dunia dengan fasilitas, proses, dan sumber daya manusia yang setara dengan standar global. Kesiapan infrastruktur udara sangat penting, dan kami menantikan kerja sama dengan Boeing,” kata Presiden Direktur Angkasa Pura Indonesia Faik Fahmi.
Sementara itu Zaid Alami, Country Managing Director Boeing Indonesia mengatakan, Boeing telah membangun kerja sama selama 75 tahun dengan Indonesia.
“Boeing telah membangun hubungan selama 75 tahun dengan Indonesia, menghubungkan 17.000 pulau di negara ini dengan dunia. Sebagai salah satu pasar penerbangan terbesar di dunia, Indonesia merupakan peluang pertumbuhan yang sangat penting,” ujarnya.
“Kami berkomitmen untuk mendukung industri penerbangan Indonesia dan sangat antusias untuk bekerja sama dengan Angkasa Pura Indonesia dalam mencari solusi untuk memperluas operasi dan kapabilitas bandara secara aman,” tambah Zaid.
Boeing telah hadir di Indonesia sejak tahun 1949 ketika Garuda Indonesia, maskapai nasional Indonesia, memulai operasi penerbangan dengan pesawat khusus Douglas DC-3.
Saat ini, kehadiran Boeing di Indonesia mencakup penerbangan komersial, pertahanan, satelit komersial, rantai pasokan, pelatihan teknis, kerja sama dengan universitas, dan inisiatif dampak komunitas di seluruh industri lokal.
Investasi Boeing di Indonesia telah membantu mengembangkan sektor kedirgantaraan lokal, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong inovasi. (RNS)