AIRSPACE REVIEW – Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Sabtu, 21 September 2024, mengumumkan bahwa pasukan Rusia berhasil memblokir serangan Ukraina dan bahkan melakukan serangan balik terhadap pasukan Kyiv di Kursk.
Dalam pertempuran tersebut, militer Ukraina kehilangan lebih dari 300 tentara dan sembilan kendaraan lapis baja di wilayah Kursk dalam 24 jam terakhir.
“Selama 24 jam terakhir, kerugian Ukraina mencapai lebih dari 300 prajurit dan 9 kendaraan lapis baja, termasuk 1 kendaraan tempur infanteri, 2 pengangkut personel lapis baja, 6 kendaraan tempur lapis baja, serta 6 artileri, 1 sistem roket peluncur ganda HIMARS buatan AS dan 1 peluncur roket, sistem peperangan elektronik, kendaraan pembersih ranjau, kendaraan penyelamat lapis baja, dan 7 kendaraan bermotor,” ujar Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya.
Rusia menerangkan bahwa sejak 6 Agustus, ketika Ukraina menyerang Kursk, Ukraina telah kehilangan 15.650 tentara, 124 tank, 57 kendaraan tempur infanteri, dan 95 pengangkut personel lapis baja.
Selain itu, Ukraina juga kehilangan 786 kendaraan tempur lapis baja, 124 artileri, 29 peluncur roket ganda, termasuk 8 sistem HIMARS dan 6 sistem artileri roket lainnya buatan AS.
Rusia juga menghancurkan 8 peluncur rudal antipesawat Ukraina, 5 kendaraan pengangkut-pemuat, 30 radar perang elektronik, 7 radar antibaterai, 2 radar pertahanan udara, 16 peralatan teknik, dan 1 kendaraan pembersih ranjau UR-77.
Kementerian Pertahanan Rusia juga menyatakan bahwa Rusia telah memblokir rencana Ukraina untuk melancarkan serangan balik dua arah terhadap Kamyshevka dan Lyubimovka di Kursk.
Pasukan Rusia juga memblokir dua serangan lintas perbatasan Ukraina baru terhadap Kursk di Novy Put dan Medvezhye.
Sebelumnya, Kremlin mengumumkan bahwa tentara Rusia akan menyelesaikan misinya untuk mendapatkan kembali kendali atas semua wilayah di provinsi Kursk setelah Ukraina melancarkan serangan lintas perbatasan.
Seperti diketahui, Ukraina melancarkan serangan lintas perbatasan ke wilayah Kursk milik Rusia pada tanggal 6 Agustus.
Kyiv mengklaim telah menguasai sekitar 100 permukiman dan lebih dari 1.300 kilometer persegi wilayah Rusia setelah lebih dari sebulan bertempur.
Dalam upaya untuk mengusir pasukan Ukraina dari posisi di wilayah Rusia, Moskow melancarkan serangan balasan minggu lalu. (RBS)