AIRSPACE REVIEW – TNI Angkatan Udara (TNI AU) dan Angkatan Udara Australia (RAAF) menggelar Latihan Bersama (Latma) Rajawali Ausindo 2024 di Lanud Adisutjipto, Yogyakarta, Selasa (18/9).
Latihan yang dibuka oleh Komandan Wing Udara 1 Kolonel Pnb Beny Aprianto, S.M., selaku Exercise Director bersama FLTLT Jack Woodrow selaku Detachment Commander RAAF.
Latihan Rajawali Ausindo 2024 mencakup berbagai kegiatan, termasuk Subject Matter Expert Exchange (SMEE), Container Delivery System (CDS), dan simulasi dropping target secara dinamis menggunakan pesawat C-130J Super Hercules dari Skadron Udara 31.
Latma Ausindo dirancang khusus untuk meningkatkan interoperabilitas antara personel TNI AU dan RAAF.
Latihan antara TNI AU dan RAAF ini untuk menumbuhkan semangat kolaborasi, profesionalisme, dan komitmen bersama untuk kemajuan bersama.
Setelah upacara pembukaan, kedua angkatan udara memulai sesi familiarization flight. Kegiatan diawali dengan briefing penerbangan yang mencakup berbagai informasi terkait kondisi penerbangan, seperti ATC, PLLU, cuaca, serta faktor-faktor risiko lainnya.
TNI AU mengerahkan pesawat C-130J Super Hercules dengan nomor ekor A-1342. Sementara RAAF mengerahkan Super Hercules dengan tail number A97-450.
Kedua pesawat melakukan penerbangan contour flying pada ketinggian 500 kaki di atas permukaan tanah (AGL), dengan rute Yogyakarta – Wadaslintang – Sempor – Kroya – Ambal – dan kembali ke Yogyakarta. (RNS)
Ajang “kopdar” sesama C-130J Super Hercules